tag:blogger.com,1999:blog-91232742700760640632024-03-13T06:09:17.633-07:00SEJARAHJenny Novitahttp://www.blogger.com/profile/03918915630109439130noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-9123274270076064063.post-33220890254726140792011-12-08T01:40:00.000-08:002011-12-08T01:40:42.554-08:00Sejarah Teknologi Informasi<div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai individudan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan untuk berkomunikasi diantara sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan baik. Atas dasar kebutuhan tersebut, manusia berupaya mencari dan mencipta sistem dan alat untuk saling berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Perkembangan sistem informasi dalam kehidupan manusia seiring dengan peradaban manusia itu sendiri sampai akhirnya mengenal istilah Teknologi Informasi IT/Information Technology. Dimulai dari bentuk gambar yang tak bermakna pada dinding-dinding, prasasti-prasasti, sampai informasi yang kemudian dikenal dengan nama <em>internet</em>. Informasi yang dikekola dan disampaikan juga terus dikembangkan, dari informasi yang sederhana seperti sekedar menggambarkan suatu keadaan, sampai pada informasi strategis seperti taktik bertempur.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">Meperhatikan perkembangan informasi tersebut, kita akan mempelajari secara singkat sejarah teknologi infomasi dalam upaya untuk mendapatkan keutuhan ilmu dan pengetahuan tentang teknologi informasi. Sejarah teknologi dapat kita bagi ke dalam masa pra-sejarah, masa sejarah, dan masa modern.<br />
<em><strong>Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3) Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam (4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5) (QS Al-’Alaq 1 – 5)</strong></em><br />
Teknologi informasi merupakan gabungan antara teknologi perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Pengembangan teknologi hardware cenderung menuju ukuran yang kecil dengan kemampuan serta kapasitas yang tinggi. Namun diupayakan harga yang relatif semakin murah. Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Perkembangan teknologi informasi telah memunculkan berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi, seperti : <em>e-government, e- commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory,</em> dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.<span id="more-1614"></span></span> </div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, meliputi : memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Informasi yang dibutuhkan akan relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dengan ditunjang teknologi informasi telekomunikasi data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan itu dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Sehingga sekarang sedang semarak dengan berbagai terminologi yang dimulai dengan awalan e seperti <em>e-commerce</em>, <em>e-government</em>, <em>e-education</em>, <em>e-library</em>, <em>e-journal</em>, <em>e-medicine</em>, <em>e-laboratory</em>, <em>e-biodiversitiy</em>, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ekonomi global juga mengikuti evoluasi dari agraris dengan ciri utama tanah merupakan faktor produksi yang paling dominan. Melalui penemuan mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utama modal sebagai faktor produksi yang paling penting. Abad sekarang, cenderung manusia menduduki tempat sentral dalam proses produksi berdasar pada pengetahuan (<em>knowledge based</em>) dan berfokus pada informasi (<em>information focused</em>). Telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (<em>enabler technology</em>). Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, memungkinkan diterapkannya cara-cara yang lebih efisien untuk produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam masyarakat atau ekonomi informasi sering disebut sebagai masyarakat pasca industri. Pada era informasi ini, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor penentu dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga dunia ini menjadi suatu kampung global atau Global Village</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sejarah Teknologi Informasi</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">a. Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM)</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada masa pra-sejarah teknologi informasi digunakan sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Informasi yang didapatkan kemudian digambarkannya pada dinding-dinding gua atau tebing-tebing bebatuan. Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan mengidentifikasi benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan mepresentasikannya dalam berbagai bentuk yang kemudian dilukis pada dinding gua tempat tinggal mereka.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mengkomunikasikan informasi dengan gambar/lukisan menjadi pilihan yang baik karena kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya mereka mulai menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap keadaan tertentu seperti keadaan bahaya.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">b. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada masa sejarah, teknologi informasi berkembang pada masayarakat kalangan atas seperti para kepala suku atau kelompok, digunakan pada kegiatan tertentu seperti upacara, dan ritual. Teknologi informasi belum digunakan secara masal seperti yang kita kenal sekarang ini.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1) Masa Tahun 3000SM</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada masa ini orang mulai mengenal simbol atau tulisan dan ditemukan pertama kali simbol untuk informasi, digunakan oleh Bangsa Sumeria. Tulisan yang digunakan waktu itu berupa simbol-simbol yang dibentuk dari <em>pictograf</em> sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf yang digunakan sudah mempunyai bunyi yang berbeda dalam penyebutannya untuk setiap bentuk, sehingga sudah mampu membentuk kata, kalimat dan bahasa.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">2) Masa Tahun2900 SM</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada masa ini ditemukan bahwa Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal dan menggunakan huruf yang disebut Hierogliph. Huruf hierogliph sudah merupakan bahasa simbol untuk sebuah ungkapan. Untuk setiap ungkapan dinyatakan dengan simbol yang berbeda, dan apabila digabungkan menjadi satu maka akan mempunyai cara pengucapan dan arti tersendiri. Bentuk tulisan dan bahasa hierogliphini lebih maju dan lengkap dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">3) Masa Tahun 500 SM</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Masa ini ditandai dengan pengenalan pada media informasi yang sebelumnya menggunakan lempengan tanah liat. Pada masa ini manusia sudah mengenal media untuk menyimpan informasi yang lebih baik dengan serat<em> </em>pohon. Serat <em>papyrus</em> yang berasal dari pohon <em>Papyrus</em> yang tumbuh disekitar sungai nil ini dijadikan media menulis/media informasi pada masa itu. Serat <em>papyrus</em> lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah sebagai media informasi. Selanjutnya serat papyrus merupakan cikal bakal media yang kita kenal sekarang ini yaitu media kertas.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">4) Masa Tahun 1455</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Masa ini ditandai dengan upaya menciptakan mesin cetak. Pasa masa ini manusia sudah menggunakan mesin cetak yang berupa plat huruf yang tebuat dari besi. Kemudian plat tersebut diganti dengan bingkai yang tebuat dari kayu yang dikembangkan dikembangkan untuk pertama kali oleh <strong>Johann Gutenberg</strong>.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">5) Masa Tahun 1800-an</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada tahun 1830 orang sudah mengenal program komputer. Augusta Lady Byronpertama menulis program komputer yang berkerjasama dengan <strong>Charles Babbage. Mereka</strong><strong> menggunakan mesin <em>analytical</em>. Mesin <em>analytical</em> dengan programnya didesain untuk mampu menerima data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Selanjutnya, mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis dari yang bersifat digital. Mesin ini merupakan cikal bakal komputer digital pertama ENIAC I pada 94 tahun kemudian.</strong></span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada tahun 1837 ditandai dengan teknologi pengiriman informasi. <strong>Samuel Morse</strong> mengembangkan <em>telegraph</em> dan bahasa <em>kode morse</em> bersama <strong>Sir William Cook</strong> dan <strong>Sir Charles Wheatstone. </strong>Mereka<strong> </strong> mengirim informasi secara elektronik antara 2 (dua) tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu mencapai selisih waktu yang baik dan hampir terjadi pada waktu yang bersamaan. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi atau dibatasi oleh jarak dan waktu.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada tahun 1861 orang sudah memikirkan bagaimana menampilkan informasi dalam bentuk gambar bergerak dalam media layar. Masa itu pula gambar bergerak yang peroyeksikan ke dalam sebuah layar untuk yang pertama kali di gunakan. Penemuan ini merupakan cikal bakal teknologi film sekarang.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada tahun 1876 <strong>Melvyl Dewey</strong> mengembangkan sitem penulisan Desimal. Pada tahun 1877 <strong>Alexander Graham Bell</strong> mengembangkan telepon yang dipergunakan secara umum. Pada tahun itu juga <em>fotografi</em><strong>Edweard Maybridge</strong>. Pada tahun 1899 telah dipergunakan sistem penyimpanan dalam <em>tape</em> (pita) magnetis untuk yang pertama. dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh </span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>c. </strong><strong>Masa Tahun 1900-an </strong></span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tahun 1923 <strong>Zvorkyn</strong> menciptakan tabung TV (Televisi) yang pertama. Tahun 1940 dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi pada masa perang dunia II yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk <em>magnetic tape</em>. Tahun 1945 <strong>Vannevar Bush</strong> mengembangkan sistem pengkodean menggunakan <em>hypertext</em>. Tahun 1946 komputer digital pertama didunia yaitu <em>ENIAC I</em> dikembangkan. Tahun 1948 para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor. Tahun 1957 <strong>Jean Hoerni</strong><em>planar</em>. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan ke dalam sebuah keping kecil kristal silikon. mengembangkan transistor </span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk ARPA (<em>Advance Research Projects Agency</em>) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam bidang militer. Tahun 1962 <strong>Rand Paul Barand</strong>, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang nuklir.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tahun 1969 sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara <strong>University of California</strong>, <strong>SRI (Stanford)</strong>, <strong>University California of Santa Barbara</strong>, dan <strong>University of Utah</strong> dengan kekuatan 50Kbps. Tahun 1972 <strong>Ray Tomlinson</strong> menciptakan program e-mail yang pertama. Tahun 1973 – 1990 istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP (Transmission Control Protocol)<strong> </strong>kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tahun 1981, National Science Foundation mengembangkan <em>backbone</em> yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan <em>Internet Gateway</em>. Tahun 1991</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya dan memungut bayaran dari para anggotanya.</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tahun 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah WWW <em>(World Wide Web)</em> oleh CERN. Tahun</span></div><div style="background-color: #6aa84f; color: #274e13; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1993 NSF membentuk <em>InterNIC</em> untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (AT&T), jasa registrasi (Network Solution Inc,), dan jasa nformasi (General Atomics/CERFnet). Tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Tahun 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di <em>backbone</em>, langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.</span></div>Jenny Novitahttp://www.blogger.com/profile/03918915630109439130noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9123274270076064063.post-3643427958571062132011-12-02T02:06:00.000-08:002011-12-02T02:06:09.354-08:00KEAJAIBAN DUNIA<h2 style="color: #444444;"><span class="mw-headline" id="Enam_set_Tujuh_Kejaiban">Enam set Tujuh Kejaiban</span></h2><span>Ada beberapa pertentangan di antara sumber mengenai Tujuh Keajaiban Dunia, dan dengan alasan yang cukup baik. Setiap zaman telah menambah beberapa pencapaian dan penemuan, memberikan kita banyak keajaiban<span id="dtx-highlighting-item"> untuk </span>dilihat dan dikagumi. Banyak orang beranggapan ada enam set Keajaiban Dunia.</span><br />
<ol><li>Keajaiban Dunia Kuno</li>
<li>Keajaiban Dunia Pertengahan</li>
<li>Keajaiban Dunia Alami</li>
<li>Keajaiban Dunia Bawah Air</li>
<li>Keajaiban Dunia Modern</li>
<li>7 Keajaiban Dunia Baru</li>
</ol><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Keajaiban_Dunia_Kuno" style="color: #274e13;">Keajaiban Dunia Kuno</span></h3>Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, dengan Pharos Aleksandria, berasal dari zaman Pertengahan. Menurut daftar Antipater tertulis Tembok Babylon dan bukan menara lampu. Dalam urutan sesuai huruf:<br />
<ol><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolosus_di_Rodos" title="Kolosus di Rodos">Kolosus di Rodos</a> - patung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Helios" title="Helios">Helios</a> yang sangat besar, dibuat sekitar tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/292_SM" title="292 SM">292</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/280_SM" title="280 SM">280 SM</a> oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chures&action=edit&redlink=1" title="Chures (halaman belum tersedia)">Chures</a>, sekarang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani" title="Yunani">Yunani</a>.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Gantung_Babilonia" title="Taman Gantung Babilonia">Taman Gantung Babilonia</a> - dibuat oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nebukadnezar_II" title="Nebukadnezar II">Nebukadnezar II</a>, sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-8_SM" title="Abad ke-8 SM">abad ke-8 SM</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-6_SM" title="Abad ke-6 SM">abad ke-6 SM</a>, sekarang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irak" title="Irak">Irak</a>.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mausoleum_Mausolus" title="Mausoleum Mausolus">Mausoleum Mausolus</a> - makam <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mausolus&action=edit&redlink=1" title="Mausolus (halaman belum tersedia)">Mausolus</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Satrap" title="Satrap">satrap</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iran" title="Iran">Persia</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Caria&action=edit&redlink=1" title="Caria (halaman belum tersedia)">Caria</a>, dibuat pada tahun <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/353_SM" title="353 SM">353</a>-<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/351_SM" title="351 SM">351 SM</a>, di kota <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halicarnassus&action=edit&redlink=1" title="Halicarnassus (halaman belum tersedia)">Halicarnassus</a>, sekarang <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bodrum&action=edit&redlink=1" title="Bodrum (halaman belum tersedia)">Bodrum</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Turki" title="Turki">Turki</a>.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mercusuar_Iskandariyah" title="Mercusuar Iskandariyah">Mercusuar Iskandariyah</a> - mercusuar dibangun sekitar tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/270_SM" title="270 SM">270 SM</a> di pulau Pharos dekat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alexandria,_Mesir" title="Alexandria, Mesir">Alexandria</a> pada masa pemerintahan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ptolemeus_II&action=edit&redlink=1" title="Ptolemeus II (halaman belum tersedia)">Ptolemeus II</a> oleh arsitek Yunani <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sostratus_dari_Cnidus&action=edit&redlink=1" title="Sostratus dari Cnidus (halaman belum tersedia)">Sostratus</a>, sekarang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir">Mesir</a>.</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_Giza" title="Piramida Giza">Piramida Giza</a> - dipakai sebagai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makam" title="Makam">makam</a><span><span id="dtx-highlighting-item"> untuk </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Firaun" title="Firaun">firaun</a> Mesir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Khufu" title="Khufu">Khufu</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chephren" title="Chephren">Khafre</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Menkaure&action=edit&redlink=1" title="Menkaure (halaman belum tersedia)">Menkaure</a>, sekarang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir">Mesir</a>. Dibangun pada dinasti ke-4 Mesir (sekitar <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=2575_SM&action=edit&redlink=1" title="2575 SM (halaman belum tersedia)">2575</a>- sekitar <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=2465_SM&action=edit&redlink=1" title="2465 SM (halaman belum tersedia)">2465 SM</a>)</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patung_Zeus_di_Olympia" title="Patung Zeus di Olympia">Patung Zeus</a> - berada di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olympia,_Yunani" title="Olympia, Yunani">Olympia</a>, dipahat oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemahat&action=edit&redlink=1" title="Pemahat (halaman belum tersedia)">pemahat</a> Yunani <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fidias&action=edit&redlink=1" title="Fidias (halaman belum tersedia)">Fidias</a>, kira-kira <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/457_SM" title="457 SM">457 SM</a> sekarang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani" title="Yunani">Yunani</a>.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kuil_Artemis" title="Kuil Artemis">Kuil Artemis</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=550_SM&action=edit&redlink=1" title="550 SM (halaman belum tersedia)">550 SM</a>, di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Efesus_%28kota%29&action=edit&redlink=1" title="Efesus (kota) (halaman belum tersedia)">Efesus</a>, sekarang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Turki" title="Turki">Turki</a>.</li>
</ol><table cellpadding="5px" cellspacing="2px" class="infobox"><tbody>
<tr style="color: #134f5c; height: 20px;"> <th bgcolor="#ccccff"><span style="font-size: x-large;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuh_Keajaiban_Dunia_Kuno" title="Tujuh Keajaiban Dunia Kuno">Tujuh Keajaiban Dunia Kuno</a></span></th> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_Agung_Giza" title="Piramida Agung Giza"><img alt="Piramida" height="37" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e3/Kheops-Pyramid.jpg/60px-Kheops-Pyramid.jpg" width="60" /></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_Agung_Giza" title="Piramida Agung Giza">Piramida Agung Giza</a></td> </tr>
<tr> <td bgcolor="white"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Gantung_Babilonia" title="Taman Gantung Babilonia"><img alt="Taman Gantung" class="thumbborder" height="40" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ae/Hanging_Gardens_of_Babylon.jpg/60px-Hanging_Gardens_of_Babylon.jpg" width="60" /></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Gantung_Babilonia" title="Taman Gantung Babilonia">Taman Gantung Babilonia</a></td> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patung_Zeus_di_Olympia" title="Patung Zeus di Olympia"><img alt="Patung Zeus" class="thumbborder" height="49" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c6/Statue_of_Zeus.jpg/60px-Statue_of_Zeus.jpg" width="60" /></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patung_Zeus_di_Olympia" title="Patung Zeus di Olympia">Patung Zeus di Olympia</a></td> </tr>
<tr> <td bgcolor="white"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kuil_Artemis" title="Kuil Artemis"><img alt="Kuil Artemis" class="thumbborder" height="42" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a9/Temple_of_Artemis.jpg/60px-Temple_of_Artemis.jpg" width="60" /></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kuil_Artemis" title="Kuil Artemis">Kuil Artemis di Efesus</a></td> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mausoleum_Mausolus" title="Mausoleum Mausolus"><img alt="Mausoleum Mausolus" class="thumbborder" height="45" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/66/Mausoleum_of_Halicarnassus.jpg/60px-Mausoleum_of_Halicarnassus.jpg" width="60" /></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mausoleum_Mausolus" title="Mausoleum Mausolus">Mausoleum Mausolus</a></td> </tr>
<tr> <td bgcolor="white"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolosus_di_Rodos" title="Kolosus di Rodos"><img alt="Kolosus" class="thumbborder" height="45" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/84/Colossus_of_Rhodes.jpg/60px-Colossus_of_Rhodes.jpg" width="60" /></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolosus_di_Rodos" title="Kolosus di Rodos">Kolosus di Rodos</a></td> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mercusuar_Iskandariyah" title="Mercusuar Iskandariyah"><img alt="Mercusuar Iskandariyah" class="thumbborder" height="51" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2e/Lighthouse_-_Thiersch.gif/60px-Lighthouse_-_Thiersch.gif" width="60" /></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mercusuar_Iskandariyah" title="Mercusuar Iskandariyah">Mercusuar Iskandariyah</a></td> </tr>
</tbody></table>Dua dari masing-masing keajaiban dunia sekarang berada di wilayah Yunani, Mesir, dan Turki, dan satu berada di Irak. Satu satunya keajaiban dunia kuno yang masih bertahan adalah pembuatan pertama, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Piramid" title="Piramid">Piramid</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Giza" title="Giza">Giza</a>. Keajaiban dunia kuno yang berumur paling pendek adalah Kolosus di Rodos, yang hanya bertahan selama 56 tahun sebelum dihancurkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi" title="Gempa bumi">gempa bumi</a>. Ada beberapa perdebatan tentang apakah Taman Gantung Babilonia pernah dibangun.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Keajaiban_Dunia_Pertengahan" style="color: #274e13;">Keajaiban Dunia Pertengahan</span></h3>Setelah keruntuhan peradaban kuno, ingatan akan keajaiban dunia kuno yang hancur perlahan menghilang. Kaum cerdik-pandai dan filsuf meninjau ulang dan menulis kembali daftar keajaiban, menghilangkan yang lama dan menggantikannya dengan "yang baru dibuat" sementara kisah mereka menyebar. Setelah beberapa abad sebuah konsensus muncul dalam bentuk daftar <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tujuh_Keajaiban_Pikiran_Pertengahan&action=edit&redlink=1" title="Tujuh Keajaiban Pikiran Pertengahan (halaman belum tersedia)">Tujuh Keajaiban Pikiran Pertengahan</a>:<br />
<ol><li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katakombe_Kom_el_Shoqafa&action=edit&redlink=1" title="Katakombe Kom el Shoqafa (halaman belum tersedia)">Katakombe Kom el Shoqafa</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Colosseum" title="Colosseum">Colosseum</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tembok_Besar_China" title="Tembok Besar China">Tembok Besar China</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hagia_Sophia" title="Hagia Sophia">Hagia Sophia</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Menara_miring_Pisa" title="Menara miring Pisa">Menara miring Pisa</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Menara_porselen_Nanjing&action=edit&redlink=1" title="Menara porselen Nanjing (halaman belum tersedia)">Menara porselen Nanjing</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nanjing" title="Nanjing">Nanjing</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cina" title="Cina">Cina</a>)</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stonehenge" title="Stonehenge">Stonehenge</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Skotlandia" title="Skotlandia">Skotlandia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya" title="Britania Raya">Britania Raya</a>)</li>
</ol><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Keajaiban_alam" style="color: #274e13;">Keajaiban alam</span></h3>Sama dengan daftar keajaiban dunia lainnya, tidak ada kesepakatan akan daftar tentang keajaiban alam dunia. Salah satu dari daftar keajaiban dunia alami disusun oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CNN" title="CNN">CNN</a>:<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuh_Keajaiban_Dunia#cite_note-0">[1]</a></sup><br />
<ol><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Grand_Canyon" title="Grand Canyon">Grand Canyon</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Great_Barrier_Reef" title="Great Barrier Reef">Great Barrier Reef</a></li>
<li>Pelabuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rio_de_Janeiro" title="Rio de Janeiro">Rio de Janeiro</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mount_Everest" title="Mount Everest">Mount Everest</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polar_Aurora&action=edit&redlink=1" title="Polar Aurora (halaman belum tersedia)">Northern Lights</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volkano_Paricut%C3%ADn&action=edit&redlink=1" title="Volkano Paricutín (halaman belum tersedia)">Volkano Paricutín</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air_terjun_Victoria" title="Air terjun Victoria">Air terjun Victoria</a></li>
</ol><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Keajaiban_bawah_air" style="color: #274e13;">Keajaiban bawah air</span></h3><span>Meskipun keajaiban dunia bawah laut adalah keajaiban dunia alami dan tidak dibuat oleh manusia; keajaiban di bawah<span id="dtx-highlighting-item"> ini </span>bisa berada di dalam laut, di bawah permukaan laut, atau dikelilingi oleh perairan.</span><br />
<ol><li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karang_Penghalang_Belize&action=edit&redlink=1" title="Karang Penghalang Belize (halaman belum tersedia)">Karang Penghalang Belize</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hydrothermal_vent&action=edit&redlink=1" title="Hydrothermal vent (halaman belum tersedia)">Deep-Sea Vents</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Galapagos" title="Kepulauan Galapagos">Kepulauan Galapagos</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karang_Penghalang_Besar" title="Karang Penghalang Besar">Karang Penghalang Besar</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Baikal" title="Danau Baikal">Danau Baikal</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laut_Merah_Utara&action=edit&redlink=1" title="Laut Merah Utara (halaman belum tersedia)">Laut Merah Utara</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palau" title="Palau">Palau</a></li>
</ol><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Keajaiban_modern" style="color: #274e13;">Keajaiban modern</span></h3>Banyak orang sudah menyusun daftar <b>Keajaiban dunia modern (Sekarang)</b><span>. Daftar yang paling umum<span id="dtx-highlighting-item"> adalah:</span></span><br />
<ol><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Terowongan_Channel" title="Terowongan Channel">Terowongan Channel</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya" title="Britania Raya">Britania Raya</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis">Perancis</a>)</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Menara_CN" title="Menara CN">Menara CN</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Toronto" title="Toronto">Toronto</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kanada" title="Kanada">Kanada</a>)</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Empire_State_Building" title="Empire State Building">Empire State Building</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/New_York_City" title="New York City">New York</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a>)</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Golden_Gate" title="Jembatan Golden Gate">Jembatan Golden Gate</a> (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/San_Francisco,_California" title="San Francisco, California">San Francisco</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">AS</a>)</li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Itaipu&action=edit&redlink=1" title="Itaipu (halaman belum tersedia)">Dam Itaipu</a> (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Brazil" title="Brazil">Brazil</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paraguay" title="Paraguay">Paraguay</a>)</li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyek_Delta&action=edit&redlink=1" title="Proyek Delta (halaman belum tersedia)">Proyek Delta</a>/<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyek_Zuiderzee&action=edit&redlink=1" title="Proyek Zuiderzee (halaman belum tersedia)">Proyek Zuiderzee</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>)</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Terusan_Panama" title="Terusan Panama">Terusan Panama</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panama" title="Panama">Panama</a>)</li>
</ol><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="7_Keajaiban_baru" style="color: #274e13;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuh_Keajaiban_Dunia_Baru" title="Tujuh Keajaiban Dunia Baru">7 Keajaiban baru</a></span></h3>Sebuah projek tentang 7 keajaiban dunia secara luas. Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/7_Juli" title="7 Juli">7 Juli</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2007" title="2007">2007</a> terpilih 7 Keajaiban dunia baru dengan suara terbanyak<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuh_Keajaiban_Dunia#cite_note-1">[2]</a></sup> yaitu:<br />
<table class="wikitable"><tbody>
<tr> <th width="25%">Keajaiban</th> <th width="25%">Simbol</th> <th width="25%">Lokasi</th> <th width="25%">Gambar</th> </tr>
<tr> <td><b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tembok_Besar_Tiongkok" title="Tembok Besar Tiongkok">Tembok Besar Tiongkok</a></b></td> <td>Perlindungan, Terus Menerus</td> <td><span class="flagicon"><img alt="" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fa/Flag_of_the_People%27s_Republic_of_China.svg/22px-Flag_of_the_People%27s_Republic_of_China.svg.png" width="22" /> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" title="Republik Rakyat Cina">Cina</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:GreatWallNearBeijingWinter.jpg" title="Tembok Besar di musim dingin"><img alt="Tembok Besar di musim dingin" height="57" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/16/GreatWallNearBeijingWinter.jpg/90px-GreatWallNearBeijingWinter.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Petra" title="Petra">Petra</a></b></td> <td>Teknik, Perlindungan</td> <td><span class="flagicon"><img alt="" class="thumbborder" height="11" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c0/Flag_of_Jordan.svg/22px-Flag_of_Jordan.svg.png" width="22" /> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yordania" title="Yordania">Yordania</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Petra_Jordan_BW_21.JPG" title="Keindahan Petra"><img alt="Keindahan Petra" height="143" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f5/Petra_Jordan_BW_21.JPG/90px-Petra_Jordan_BW_21.JPG" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patung_Kristus_Penebus" title="Patung Kristus Penebus">Patung Kristus Penebus</a></b></td> <td>Penerimaan, Keterbukaan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Brasil" title="Bendera Brasil"><img alt="Bendera Brasil" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/05/Flag_of_Brazil.svg/22px-Flag_of_Brazil.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rio_de_Janeiro" title="Rio de Janeiro">Rio de Janeiro</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Brazil" title="Brazil">Brazil</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Brasil.RioDeJaneiro.Corcovado.jpg" title="Patung Kristus penebus di Rio de Janeiro"><img alt="Patung Kristus penebus di Rio de Janeiro" height="115" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f7/Brasil.RioDeJaneiro.Corcovado.jpg/90px-Brasil.RioDeJaneiro.Corcovado.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Machu_Picchu" title="Machu Picchu">Machu Picchu</a></b></td> <td>Komunitas, Dedikasi</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peru" title="Bendera Peru"><img alt="Bendera Peru" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cf/Flag_of_Peru.svg/22px-Flag_of_Peru.svg.png" width="22" /></a></span> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cuzco" title="Cuzco">Cuzco</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Per%C3%BA" title="Perú">Perú</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Peru_Machu_Picchu_Sunrise.jpg" title="Pemandangan Machu Picchu"><img alt="Pemandangan Machu Picchu" height="120" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/43/Peru_Machu_Picchu_Sunrise.jpg/90px-Peru_Machu_Picchu_Sunrise.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chich%C3%A9n_Itz%C3%A1" title="Chichén Itzá">Chichén Itzá</a></b></td> <td>Pemujaan, Ilmu Pengetahuan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meksiko" title="Bendera Meksiko"><img alt="Bendera Meksiko" class="thumbborder" height="13" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fc/Flag_of_Mexico.svg/22px-Flag_of_Mexico.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yucat%C3%A1n" title="Yucatán">Yucatán</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mexico" title="Mexico">Mexico</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:El_Castillo,_Chich%C3%A9n_Itz%C3%A1.jpg" title="El Castillo sedang dikunjungi oleh para turis"><img alt="El Castillo sedang dikunjungi oleh para turis" height="68" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ea/El_Castillo%2C_Chich%C3%A9n_Itz%C3%A1.jpg/90px-El_Castillo%2C_Chich%C3%A9n_Itz%C3%A1.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Colosseum" title="Colosseum">Colosseum</a></b></td> <td>Kesenangan, Penderitaan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Italia" title="Bendera Italia"><img alt="Bendera Italia" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/03/Flag_of_Italy.svg/22px-Flag_of_Italy.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Roma" title="Roma">Roma</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Italy" title="Italy">Italy</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Colosseum_in_Rome,_Italy_-_April_2007.jpg" title="The Colosseum saat matahari terbenam: bagian luar yang terbaik untuk dilihat"><img alt="The Colosseum saat matahari terbenam: bagian luar yang terbaik untuk dilihat" height="53" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/53/Colosseum_in_Rome%2C_Italy_-_April_2007.jpg/90px-Colosseum_in_Rome%2C_Italy_-_April_2007.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taj_Mahal" title="Taj Mahal">Taj Mahal</a></b></td> <td>Cinta, Hasrat</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="Bendera India"><img alt="Bendera India" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/41/Flag_of_India.svg/22px-Flag_of_India.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agra" title="Agra">Agra</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:TajMahalbyAmalMongia.jpg" title="Taj Mahal"><img alt="Taj Mahal" height="90" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4d/TajMahalbyAmalMongia.jpg/90px-TajMahalbyAmalMongia.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Piramid_Giza" title="Piramid Giza">Piramid Giza</a><br style="clear: both;" /> (Kandidat Kehormatan, karena satu-satunya dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang masih ada)</b></td> <td>Tidak Punah, Keabadian</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Bendera Mesir"><img alt="Bendera Mesir" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fe/Flag_of_Egypt.svg/22px-Flag_of_Egypt.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kairo" title="Kairo">Kairo</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir">Mesir</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gizeh_Cheops_BW_1.jpg" title="Pyramide Kheops"><img alt="Pyramide Kheops" height="60" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d1/Gizeh_Cheops_BW_1.jpg/90px-Gizeh_Cheops_BW_1.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
</tbody></table><h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tujuh_Keajaiban_Dunia&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Finalis 7 Keajaiban Dunia Baru">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Finalis_7_Keajaiban_Dunia_Baru">Finalis 7 Keajaiban Dunia Baru</span></h3>21 finalis<sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuh_Keajaiban_Dunia#cite_note-2">[3]</a></sup><span>, disusun secara alfabet dan dengan simbol yang diasosiasikan<span id="dtx-highlighting-item"> adalah:</span></span><br />
<table class="wikitable"><tbody>
<tr> <th width="25%">Keajaiban</th> <th width="25%">Simbol</th> <th width="25%">Lokasi</th> <th width="25%">Gambar</th> </tr>
<tr> <td><b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Acropolis" title="Acropolis">Acropolis</a></b></td> <td>Peradaban, Demokrasi</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani" title="Bendera Yunani"><img alt="Bendera Yunani" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5c/Flag_of_Greece.svg/22px-Flag_of_Greece.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Athena" title="Athena">Athena</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani" title="Yunani">Yunani</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Acropolis.JPG" title="Acropolis, dilihat dari sisi barat bukit Pnyx"><img alt="Acropolis, dilihat dari sisi barat bukit Pnyx" height="68" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/ba/Acropolis.JPG/90px-Acropolis.JPG" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alhambra" title="Alhambra">Alhambra</a></b></td> <td>Harga Diri, Dialog</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Bendera Spanyol"><img alt="Bendera Spanyol" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9a/Flag_of_Spain.svg/22px-Flag_of_Spain.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Granada" title="Granada">Granada</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Alhambra_view.jpg" title="Pemandangan Alhambra dari Mirador St Nicolas di Albaycin, Granada"><img alt="Pemandangan Alhambra dari Mirador St Nicolas di Albaycin, Granada" height="60" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7a/Alhambra_view.jpg/90px-Alhambra_view.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angkor_Wat" title="Angkor Wat">Angkor Wat</a></b></td> <td>Keindahan, Suaka</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamboja" title="Bendera Kamboja"><img alt="Bendera Kamboja" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/83/Flag_of_Cambodia.svg/22px-Flag_of_Cambodia.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angkor" title="Angkor">Angkor</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamboja" title="Kamboja">Kamboja</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Angkor_wat_temple.jpg" title="Pintu Utama Candi, dilihat dari bagian timur Pintu Naga"><img alt="Pintu Utama Candi, dilihat dari bagian timur Pintu Naga" height="68" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/72/Angkor_wat_temple.jpg/90px-Angkor_wat_temple.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chichen_Itza" title="Chichen Itza">Chichen Itza</a></b></td> <td>Pemujaan, Ilmu Pengetahuan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meksiko" title="Bendera Meksiko"><img alt="Bendera Meksiko" class="thumbborder" height="13" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fc/Flag_of_Mexico.svg/22px-Flag_of_Mexico.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yucat%C3%A1n" title="Yucatán">Yucatán</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mexico" title="Mexico">Mexico</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:El_Castillo,_Chich%C3%A9n_Itz%C3%A1.jpg" title="El Castillo sedang dikunjungi oleh para turis"><img alt="El Castillo sedang dikunjungi oleh para turis" height="68" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ea/El_Castillo%2C_Chich%C3%A9n_Itz%C3%A1.jpg/90px-El_Castillo%2C_Chich%C3%A9n_Itz%C3%A1.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patung_Kristus_Penebus" title="Patung Kristus Penebus">Patung Kristus Penebus</a></b></td> <td>Penerimaan, Keterbukaan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Brasil" title="Bendera Brasil"><img alt="Bendera Brasil" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/05/Flag_of_Brazil.svg/22px-Flag_of_Brazil.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rio_de_Janeiro" title="Rio de Janeiro">Rio de Janeiro</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Brazil" title="Brazil">Brazil</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Brasil.RioDeJaneiro.Corcovado.jpg" title="Patung Kristus penebus di Rio de Janeiro"><img alt="Patung Kristus penebus di Rio de Janeiro" height="115" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f7/Brasil.RioDeJaneiro.Corcovado.jpg/90px-Brasil.RioDeJaneiro.Corcovado.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Colosseum" title="Colosseum">Colosseum</a></b></td> <td>Kesenangan, Penderitaan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Italia" title="Bendera Italia"><img alt="Bendera Italia" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/03/Flag_of_Italy.svg/22px-Flag_of_Italy.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Roma" title="Roma">Roma</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Italy" title="Italy">Italy</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Colosseum_in_Rome,_Italy_-_April_2007.jpg" title="The Colosseum saat matahari terbenam: bagian luar yang terbaik untuk dilihat"><img alt="The Colosseum saat matahari terbenam: bagian luar yang terbaik untuk dilihat" height="53" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/53/Colosseum_in_Rome%2C_Italy_-_April_2007.jpg/90px-Colosseum_in_Rome%2C_Italy_-_April_2007.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Moai" title="Moai">Moai</a></b></td> <td>Misteri, Keluarbiasaan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chili" title="Bendera Chili"><img alt="Bendera Chili" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/78/Flag_of_Chile.svg/22px-Flag_of_Chile.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Paskah" title="Pulau Paskah">Pulau Paskah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chili" title="Chili">Chili</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Moai_Rano_raraku.jpg" title="Rano Raraku Moai"><img alt="Rano Raraku Moai" height="120" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a2/Moai_Rano_raraku.jpg/90px-Moai_Rano_raraku.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Eiffel" title="Menara Eiffel">Menara Eiffel</a></b></td> <td>Tantangan, Kemajuan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Bendera Perancis"><img alt="Bendera Perancis" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c3/Flag_of_France.svg/22px-Flag_of_France.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paris" title="Paris">Paris</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis">Perancis</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Tour_eiffel_at_sunrise_from_the_trocadero.jpg" title="Menara eiffel saat matahari terbit dilihat dari trocadero"><img alt="Menara eiffel saat matahari terbit dilihat dari trocadero" height="135" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/af/Tour_eiffel_at_sunrise_from_the_trocadero.jpg/90px-Tour_eiffel_at_sunrise_from_the_trocadero.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tembok_Besar_Tiongkok" title="Tembok Besar Tiongkok">Tembok Besar Tiongkok</a></b></td> <td>Perlindungan, Terus Menerus</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" title="Bendera Republik Rakyat Cina"><img alt="Bendera Republik Rakyat Cina" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fa/Flag_of_the_People%27s_Republic_of_China.svg/22px-Flag_of_the_People%27s_Republic_of_China.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" title="Republik Rakyat Cina">Republik Rakyat Cina</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:GreatWallNearBeijingWinter.jpg" title="Tembok Besar di musim dingin"><img alt="Tembok Besar di musim dingin" height="57" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/16/GreatWallNearBeijingWinter.jpg/90px-GreatWallNearBeijingWinter.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hagia_Sophia" title="Hagia Sophia">Hagia Sophia</a></b></td> <td>Keyakinan, Penghormatan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Turki" title="Bendera Turki"><img alt="Bendera Turki" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b4/Flag_of_Turkey.svg/22px-Flag_of_Turkey.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Istanbul" title="Istanbul">Istanbul</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Turki" title="Turki">Turki</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Aya_sofya.jpg" title="Sophia"><img alt="Sophia" height="60" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Aya_sofya.jpg/90px-Aya_sofya.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biara_Kiyomizu" title="Biara Kiyomizu">Biara Kiyomizu</a></b></td> <td>Kejelasan, Ketenangan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Bendera Jepang"><img alt="Bendera Jepang" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9e/Flag_of_Japan.svg/22px-Flag_of_Japan.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kyoto" title="Kyoto">Kyoto</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:03-05-JPN080-Kiyomizu-dera.jpg" title="Kiyomizu-dera"><img alt="Kiyomizu-dera" height="68" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d3/03-05-JPN080-Kiyomizu-dera.jpg/90px-03-05-JPN080-Kiyomizu-dera.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kremlin" title="Kremlin">Kremlin</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lapangan_Merah" title="Lapangan Merah">Lapangan Merah</a>, dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katedral_Saint_Basil" title="Katedral Saint Basil">Katedral Saint Basil</a></b></td> <td>Pertahanan, Simbolik</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rusia" title="Bendera Rusia"><img alt="Bendera Rusia" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f3/Flag_of_Russia.svg/22px-Flag_of_Russia.svg.png" width="22" /></a></span> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Moskow" title="Moskow">Moskow</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rusia" title="Rusia">Rusia</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Moscow_Kremlin.jpg" title="Moscow Kremlin, dilihat dari Balchug"><img alt="Moscow Kremlin, dilihat dari Balchug" height="59" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/83/Moscow_Kremlin.jpg/90px-Moscow_Kremlin.jpg" width="90" /></a><br style="clear: both;" /> <a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:StBasile_SpasskayaTower_Red_Square_Moscow.hires.jpg" title="Katedral Saint Basil dan Menara Spasskaya Moscow Kremlin di Lapangan Merah Moskow"><img alt="Katedral Saint Basil dan Menara Spasskaya Moscow Kremlin di Lapangan Merah Moskow" height="60" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/31/StBasile_SpasskayaTower_Red_Square_Moscow.hires.jpg/90px-StBasile_SpasskayaTower_Red_Square_Moscow.hires.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Machu_Picchu" title="Machu Picchu">Machu Picchu</a></b></td> <td>Komunitas, Dedikasi</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peru" title="Bendera Peru"><img alt="Bendera Peru" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cf/Flag_of_Peru.svg/22px-Flag_of_Peru.svg.png" width="22" /></a></span> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cuzco" title="Cuzco">Cuzco</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Per%C3%BA" title="Perú">Perú</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Peru_Machu_Picchu_Sunrise.jpg" title="Pemandangan Machu Picchu"><img alt="Pemandangan Machu Picchu" height="120" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/43/Peru_Machu_Picchu_Sunrise.jpg/90px-Peru_Machu_Picchu_Sunrise.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Neuschwanstein" title="Istana Neuschwanstein">Istana Neuschwanstein</a></b></td> <td>Fantasi, Khayalan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Bendera Jerman"><img alt="Bendera Jerman" class="thumbborder" height="13" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/ba/Flag_of_Germany.svg/22px-Flag_of_Germany.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/F%C3%BCssen" title="Füssen">Füssen</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Castle_Neuschwanstein.jpg" title="Neuschwanstein dilihat dari Marienbrücke"><img alt="Neuschwanstein dilihat dari Marienbrücke" height="59" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ae/Castle_Neuschwanstein.jpg/90px-Castle_Neuschwanstein.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Petra" title="Petra">Petra</a></b></td> <td>Teknik, Perlindungan</td> <td><span class="flagicon"><img alt="" class="thumbborder" height="11" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c0/Flag_of_Jordan.svg/22px-Flag_of_Jordan.svg.png" width="22" /> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yordania" title="Yordania">Yordania</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Petra_Jordan_BW_21.JPG" title="Keindahan Petra"><img alt="Keindahan Petra" height="143" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f5/Petra_Jordan_BW_21.JPG/90px-Petra_Jordan_BW_21.JPG" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Piramid_Giza" title="Piramid Giza">Piramid Giza</a></b></td> <td>Ketidakpunahan, Keabadian</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Bendera Mesir"><img alt="Bendera Mesir" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fe/Flag_of_Egypt.svg/22px-Flag_of_Egypt.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kairo" title="Kairo">Kairo</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir">Mesir</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gizeh_Cheops_BW_1.jpg" title="Pyramide Kheops"><img alt="Pyramide Kheops" height="60" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d1/Gizeh_Cheops_BW_1.jpg/90px-Gizeh_Cheops_BW_1.jpg" width="90" /></a></td> </tr>
<tr> <td><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patung_Liberty" title="Patung Liberty">Patung Liberty</a></b></td> <td>Kemurahan hati, Harapan</td> <td><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Bendera Amerika Serikat"><img alt="Bendera Amerika Serikat" class="thumbborder" height="12" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a4/Flag_of_the_United_States.svg/22px-Flag_of_the_United_States.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/New_York_City" title="New York City">New York City</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a></td> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Freiheitsstatue_NYC_full.jpg" title="Patung Liberty danPulau Liberty"><img alt="Patung Liberty danPulau Liberty" height="136" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Freiheitsstatue_NYC_full.jpg/90px-Freiheitsstatue_NYC_full.jpg" width="90" /></a></td></tr>
</tbody></table>Jenny Novitahttp://www.blogger.com/profile/03918915630109439130noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9123274270076064063.post-53171489388241545442011-12-02T01:55:00.000-08:002011-12-02T01:55:34.028-08:00Sejarah Republik Indonesia<div class="dablink noprint" style="color: #38761d;"><span style="font-size: large;"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara_pada_periode_prasejarah" title="Nusantara pada periode prasejarah">Nusantara pada periode prasejarah</a></b></span></div>Secara geologi, wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">Nusantara</a>) merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Eurasia" title="Lempeng Eurasia">Lempeng Eurasia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia" title="Lempeng Indo-Australia">Lempeng Indo-Australia</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Pasifik" title="Lempeng Pasifik">Lempeng Pasifik</a> (lihat artikel <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geologi_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Geologi Indonesia (halaman belum tersedia)">Geologi Indonesia</a>). Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Es" title="Es">es</a> setelah berakhirnya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es">Zaman Es</a>, sekitar 10.000 tahun yang lalu.<br />
<div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 222px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Sangiran_17-02.JPG&filetimestamp=20080928125344"><img alt="" class="thumbimage" height="155" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/16/Sangiran_17-02.JPG/220px-Sangiran_17-02.JPG" width="220" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Sangiran_17-02.JPG&filetimestamp=20080928125344" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Replika tempurung kepala manusia Jawa yang pertama kali ditemukan di Sangiran.</div><div class="thumbcaption"> </div></div></div>Pada masa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pleistosen" title="Pleistosen">Pleistosen</a>, ketika masih terhubung dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia">Asia</a> Daratan, masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah fosil-fosil <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus" title="Homo erectus">Homo erectus</a></i> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa">manusia Jawa</a> dari masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_floresiensis" title="Homo floresiensis">Homo floresiensis</a></i>)<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-0">[1]</a></sup> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liang_Bua" title="Liang Bua">Liang Bua</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores" title="Flores">Flores</a>, membuka kemungkinan masih bertahannya <i>H. erectus</i> hingga masa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es">Zaman Es</a> terakhir.<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-1">[2]</a></sup><br />
<i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_sapiens" title="Homo sapiens">Homo sapiens</a></i> pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia">Asia</a> dari Asia Barat, dan pada sekitar 50.000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia.<sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-2">[3]</a></sup> Mereka, yang berciri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ras" title="Ras">rasial</a> berkulit gelap dan berambut ikal rapat (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negroid" title="Negroid">Negroid</a>), menjadi nenek moyang penduduk asli <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melanesia" title="Melanesia">Melanesia</a> (termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paleolitikum" title="Paleolitikum">Paleolitikum</a>). Gelombang pendatang ber<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Austronesia" title="Bahasa Austronesia">bahasa Austronesia</a> dengan kultur <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neolitikum" title="Neolitikum">Neolitikum</a> datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Formosa" title="Formosa">Formosa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filipina" title="Filipina">Filipina</a> membawa kultur beliung persegi (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan_Dongson" title="Kebudayaan Dongson">kebudayaan Dongson</a>). Proses migrasi ini merupakan bagian dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pendudukan_Pasifik&action=edit&redlink=1" title="Pendudukan Pasifik (halaman belum tersedia)">pendudukan Pasifik</a>. Kedatangan gelombang penduduk berciri <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mongoloid" title="Mongoloid">Mongoloid</a> ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a> serta <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara" title="Nusa Tenggara">Nusa Tenggara</a>. Pendatang ini membawa serta teknik-teknik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian" title="Pertanian">pertanian</a>, termasuk bercocok tanam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padi" title="Padi">padi</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sawah" title="Sawah">sawah</a> (bukti paling lambat sejak abad ke-8 SM), be<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peternakan" title="Peternakan">ternak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerbau" title="Kerbau">kerbau</a>, pengolahan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zaman_Perundagian&action=edit&redlink=1" title="Zaman Perundagian (halaman belum tersedia)">perunggu</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zaman_Perundagian&action=edit&redlink=1" title="Zaman Perundagian (halaman belum tersedia)">besi</a>, teknik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tenun_ikat" title="Tenun ikat">tenun ikat</a>, praktik-praktik <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Megalitikum" title="Megalitikum">megalitikum</a>, serta pemujaan roh-roh (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Animisme" title="Animisme">animisme</a>) serta benda-benda keramat (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamisme" title="Dinamisme">dinamisme</a>). Pada abad pertama SM sudah terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a> akibat hubungan perniagaan.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span style="background-color: #999999; color: #274e13; font-size: x-large;"><span class="mw-headline" id="Era_pra_kolonial">Era pra kolonial</span></span></h2><h3><span class="editsection"></span><span style="background-color: #6aa84f; color: #ffd966; font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Sejarah_awal">Sejarah awal</span></span></h3><div class="dablink noprint">Lihat pula: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara" title="Sejarah Nusantara">Sejarah Nusantara</a></div>Para cendekiawan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a> telah menulis tentang <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwipantara&action=edit&redlink=1" title="Dwipantara (halaman belum tersedia)">Dwipantara</a> atau kerajaan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jawa_Dwipa&action=edit&redlink=1" title="Jawa Dwipa (halaman belum tersedia)">Jawa Dwipa</a> di pulau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a> sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/200_SM" title="200 SM">200 SM</a>. Bukti fisik awal yang menyebutkan mengenai adanya dua kerajaan bercorak <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hinduisme" title="Hinduisme">Hinduisme</a> pada abad ke-5, yaitu: Kerajaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara" title="Tarumanagara">Tarumanagara</a> yang menguasai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kutai" title="Kerajaan Kutai">Kerajaan Kutai</a> di pesisir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Mahakam" title="Sungai Mahakam">Sungai Mahakam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>. Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/425" title="425">425</a> agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha" title="Buddha">Buddha</a> telah mencapai wilayah tersebut.<br />
Di saat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> memasuki masa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Renaisans" title="Renaisans">Renaisans</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">Nusantara</a> telah mempunyai warisan peradaban berusia ribuan tahun dengan dua kerajaan besar yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya" title="Sriwijaya">Sriwijaya</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit" title="Majapahit">Majapahit</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a>, ditambah dengan puluhan kerajaan kecil yang sering kali menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vazal" title="Vazal">vazal</a> tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam semacam ikatan perdagangan (seperti di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a>).<br />
<h3><span class="editsection"></span><span style="background-color: #6aa84f; color: #ffd966; font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Kerajaan_Hindu-Buddha" style="font-weight: normal;">Kerajaan Hindu-Buddha</span></span></h3><h3><span style="background-color: #6aa84f; color: #ffd966; font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Kerajaan_Hindu-Buddha" style="font-weight: normal;"></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_pada_era_kerajaan_Hindu-Buddha" style="background-color: #999999; color: #38761d;" title="Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha">Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha</a></h3><div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 202px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Prasasti_tugu.jpg&filetimestamp=20080515211418"><img alt="" class="thumbimage" height="267" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5c/Prasasti_tugu.jpg/200px-Prasasti_tugu.jpg" width="200" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Prasasti_tugu.jpg&filetimestamp=20080515211418" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Prasasti Tugu peninggalan Raja <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Purnawarman_dari_Taruma&action=edit&redlink=1" title="Purnawarman dari Taruma (halaman belum tersedia)">Purnawarman dari Taruma.</a></div><div class="thumbcaption"> </div></div></div>Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara" title="Tarumanagara">Tarumanagara</a> yang dilanjutkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> sampai abad ke-16. Pada masa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-7" title="Abad ke-7">abad ke-7</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-14" title="Abad ke-14">abad ke-14</a>, kerajaan Buddha <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya" title="Sriwijaya">Sriwijaya</a> berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/I_Ching" title="I Ching">I Ching</a> mengunjungi ibukotanya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palembang" title="Palembang">Palembang</a> sekitar tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/670" title="670">670</a>. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Melayu" title="Semenanjung Melayu">Semenanjung Melayu</a>. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur">Jawa Timur</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit" title="Majapahit">Majapahit</a>. Patih Majapahit antara tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1331" title="1331">1331</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1364" title="1364">1364</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_Mada" title="Gajah Mada">Gajah Mada</a> berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan dalam kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wiracarita" title="Wiracarita">wiracarita</a> <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ramayana" title="Ramayana">Ramayana</a></i>.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span style="background-color: #6aa84f; color: #ffd966; font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Kerajaan_Islam" style="font-weight: normal;">Kerajaan Islam</span></span></h3><h3><span style="background-color: #6aa84f; color: #ffd966; font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Kerajaan_Islam" style="font-weight: normal;"></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_pada_era_kerajaan_Islam" title="Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam">Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam</a></h3><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-12" title="Abad ke-12">abad ke-12</a>, namun sebenarnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> sudah sudah masuk ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> pada abad 7 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masehi" title="Masehi">Masehi</a>. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Tang" title="Dinasti Tang">Dinasti Tang</a> di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyah" title="Bani Umayyah">Bani Umayyah</a> di Asia Barat sejak abad 7.<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-3">[4]</a></sup><br />
Menurut sumber-sumber <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cina" title="Cina">Cina</a> menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arab" title="Bangsa Arab">Arab</a> menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raja" title="Raja">Raja</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya" title="Sriwijaya">Sriwijaya</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jambi" title="Jambi">Jambi</a> yang bernama <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Srindravarman&action=edit&redlink=1" title="Srindravarman (halaman belum tersedia)">Srindravarman</a> mengirim surat kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Khalifah" title="Khalifah">Khalifah</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Abdul_Aziz" title="Umar bin Abdul Aziz">Umar bin Abdul Aziz</a> dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Allah" title="Allah">Allah</a>. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a>, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza Islam'. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palembang" title="Palembang">Palembang</a> yang masih menganut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budha" title="Budha">Budha</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-4">[5]</a></sup><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Peureulak" title="Kesultanan Peureulak">Kesultanan Peureulak</a> didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bayanullah_dari_Ternate" title="Bayanullah dari Ternate">Bayanullah</a>.<br />
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Islam_di_Indonesia" title="Kerajaan Islam di Indonesia">Kesultanan Islam</a> kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-16" title="Abad ke-16">abad ke-16</a> di Jawa dan Sumatera. Hanya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a> yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kristen" title="Kristen">Kristen</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" title="Abad ke-17">17</a>, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.<br />
Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dakwah" title="Dakwah">dakwah</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mubaligh&action=edit&redlink=1" title="Mubaligh (halaman belum tersedia)">mubaligh</a> merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mubaligh&action=edit&redlink=1" title="Mubaligh (halaman belum tersedia)">mubaligh</a> ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pedagang" title="Pedagang">pedagang</a> dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam penting termasuk di antaranya: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Samudera_Pasai" title="Kerajaan Samudera Pasai">Kerajaan Samudera Pasai</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banten" title="Kesultanan Banten">Kesultanan Banten</a> yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Mataram" title="Kerajaan Mataram">Kerajaan Mataram</a>, <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Iha" title="Kerajaan Iha">Kerajaan Iha</a></b>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Ternate" title="Kesultanan Ternate">Kesultanan Ternate</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Tidore" title="Kesultanan Tidore">Kesultanan Tidore</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a>.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span style="background-color: #999999; font-size: x-large;"><b><span class="mw-headline" id="Era_kolonial" style="color: #38761d; font-weight: normal;">Era kolonial</span></b></span></h2><h3 style="background-color: #6aa84f; color: #ffd966;"><span style="font-size: large;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kolonisasi_Portugis_dan_Spanyol">Kolonisasi Portugis dan Spanyol</span></span></h3><div class="dablink noprint"><img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sejarah_Nusantara_Zaman_Portugis_dan_Spanyol&action=edit&redlink=1" title="Sejarah Nusantara Zaman Portugis dan Spanyol (halaman belum tersedia)">Sejarah Nusantara Zaman Portugis dan Spanyol</a></div><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Afonso&action=edit&redlink=1" title="Afonso (halaman belum tersedia)">Afonso</a> (kadang juga ditulis Alfonso) de Albuquerque. Karena tokoh inilah, yang membuat kawasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">Nusantara</a> waktu itu dikenal oleh orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> dan dimulainya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonisasi" title="Kolonisasi">Kolonisasi</a> berabad-abad oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugis" title="Portugis">Portugis</a> bersama bangsa Eropa lain, terutama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>.<br />
Dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Tagus" title="Sungai Tagus">Sungai Tagus</a> yang bermuara ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Atlantik" title="Samudra Atlantik">Samudra Atlantik</a> itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik, yang mungkin memakan waktu sebulan hingga tiga bulan, melewati <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanjung_Harapan_Afrika&action=edit&redlink=1" title="Tanjung Harapan Afrika (halaman belum tersedia)">Tanjung Harapan Afrika</a>, menuju <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Malaka" title="Selat Malaka">Selat Malaka</a>. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.<br />
”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui Sungai Tagus,” kata Teresa. Biara St Jeronimus atau Biara Dos Jeronimos dalam bahasa Portugis itu didirikan oleh Raja Manuel pada tahun 1502 di tempat saat Vasco da Gama memulai petualangan ke timur.<br />
Museum Maritim atau orang Portugis menyebut Museu de Marinha itu didirikan oleh Raja Luis pada 22 Juli 1863 untuk menghormati sejarah maritim Portugis.<br />
Selain patung di taman, lukisan Afonso de Albuquerque juga menjadi koleksi museum itu. Di bawah lukisan itu tertulis, ”Gubernur India 1509-1515. Peletak dasar Kerajaan Portugis di India yang berbasis di Ormuz, Goa, dan Malaka. Pionir kebijakan kekuatan laut sebagai kekuatan sentral kerajaan”. Berbagai barang perdagangan Portugis juga dipamerkan di museum itu, bahkan gundukan lada atau merica.<br />
Ada sejumlah motivasi mengapa Kerajaan Portugis memulai petualangan ke timur. Ahli sejarah dan arkeologi Islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal: Five Hundred Years of Historical Relationship (Cepesa, 2002), mengutip sejumlah ahli sejarah, menyebutkan tidak hanya ada satu motivasi Kerajaan Portugis datang ke Asia. Ekspansi itu mungkin dapat diringkas dalam tiga kata bahasa Portugis, yakni <i>feitoria, fortaleza</i>, dan <i>igreja</i>. Arti harfiahnya adalah emas, kejayaan, dan gereja atau perdagangan, dominasi militer, dan penyebaran agama Katolik.<br />
Menurut Uka, Albuquerque, Gubernur Portugis Kedua dari Estado da India, Kerajaan Portugis di Asia, merupakan arsitek utama ekspansi Portugis ke Asia. Dari Goa, ia memimpin langsung ekspedisi ke Malaka dan tiba di sana awal Juli 1511 membawa 15 kapal besar dan kecil serta 600 tentara. Ia dan pasukannya mengalahkan Malaka 10 Agustus 1511. Sejak itu Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Setelah menguasai Malaka, ekspedisi Portugis yang dipimpin Antonio de Abreu mencapai Maluku, pusat rempah-rempah.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Periode_Kejayaan_Portugis_di_Nusantara" style="color: #660000;">Periode Kejayaan Portugis di Nusantara</span></h2>Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku.<br />
Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka.<br />
Pada tahun 1512 Portugis menjalin komunikasi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> untuk menandatangani perjanjian dagang, terutama lada. Perjanjian dagang tersebut kemudian diwujudkan pada tanggal 21 Agustus 1522 dalam bentuk dokumen kontrak yang dibuat rangkap dua, satu salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal. Pada hari yang sama dibangun sebuah prasasti yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Perjanjian_Sunda-Portugal" title="Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal">Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal</a> di suatu tempat yang saat ini menjadi sudut Jalan Cengkeh dan Jalan Kali Besar Timur I, Jakarta Barat. Dengan perjanjian ini maka Portugis dibolehkan membangun gudang atau benteng di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa" title="Sunda Kelapa">Sunda Kelapa</a>.<br />
Pada tahun 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka singgah di Madura, Bali, dan Lombok. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju Maluku Utara hingga tiba di Ternate.<br />
Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sampai hari ini masih dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara, khususnya flores, Solor dan Maluku, di Jakarta Kampong Tugu yang terletak di bagian Utara Jakarta, antara Kali Cakung, pantai Cilincing dan tanah Marunda.<br />
Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada tahun 1512. Pada waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing dibawah pimpinan Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di Kepulauan Banda dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli, begitupula Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau Ambon.Namun hubungan dagang rempah-rempah ini tidak berlangsung lama, karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama Kristen. Salah seorang misionaris terkenal adalah Francis Xavier. Tiba di Ambon 14 Pebruari 1546, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate, tiba pada tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke pulau-pulau di Kepulauan Maluku untuk melakukan penyebaran agama. Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570. Peperangan dengan Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon.<br />
Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku. Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada tahun 1602, dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku. Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen, Kepala Operasional VOC, perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah kendali VOC selama hampir 350 tahun. Untuk keperluan ini VOC tidak segan-segan mengusir pesaingnya; Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahkan puluhan ribu orang Maluku menjadi korban kebrutalan VOC.<br />
kemudian mereka membangun benteng di Ternate tahun 1511, kemudian tahun 1512 membangun Benteng di Amurang Sulawesi Utara. Portugis kalah perang dengan Spanyol maka daerah Sulawesi utara diserahkan dalam kekuasaan Spanyol (1560 hingga 1660). Kerajaan Portugis kemudian dipersatukan dengan Kerajaan Spanyol. (Baca buku :Sejarah Kolonial Portugis di Indonesia, oleh David DS Lumoindong). Abad 17 datang armada dagang VOC (Belanda) yang kemudian berhasil mengusir Portugis dari Ternate, sehingga kemudian Portugis mundur dan menguasai Timor timur (sejak 1515).<br />
Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan bangsa Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornellis de Houtman pada tahun 1596, untuk mencari sumber rempah-rempah dan berdagang.<br />
<h3 style="font-weight: normal;"><span style="font-size: x-large;"><b><u><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Perlawanan_Rakyat_terhadap_Portugis" style="color: #134f5c;">Perlawanan Rakyat terhadap Portugis</span></u></b></span></h3>Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dan ke Kepulauan Maluku merupakan perintah dari negaranya untuk berdagang.<br />
<h4><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Perlawanan_Rakyat_Malaka_terhadap_Portugis" style="color: #134f5c;">Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis</span></h4>Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang colonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai Banten,Suda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar, yang kemudian menjadi Jakarta.<br />
<h4><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Perlawanan_rakyat_Aceh_terhadap_Portugis" style="color: #134f5c;">Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis</span></h4>Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal karena Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh. Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.<br />
<h4><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Perlawanan_Rakyat_Maluku_terhadap_Portugis" style="color: #134f5c;">Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis</span></h4>Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.<br />
Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span style="background-color: #a2c4c9; color: #0c343d; font-size: x-large;"><span class="mw-headline" id="Kolonisasi_Spanyol">Kolonisasi Spanyol</span></span></h3><div class="dablink noprint"><br />
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sejarah_Nusantara_Zaman_Spanyol&action=edit&redlink=1" title="Sejarah Nusantara Zaman Spanyol (halaman belum tersedia)"></a></div><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ferdinand_Magelhaens&action=edit&redlink=1" title="Ferdinand Magelhaens (halaman belum tersedia)">Ferdinand Magelhaens</a> (kadang juga ditulis Ferdinan) Magelan. Karena tokoh inilah, yang memimpin armada yang pertama kali mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi bulat, saat itu itu dikenal oleh orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> bumi datar. Dimulainya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonisasi" title="Kolonisasi">Kolonisasi</a> berabad-abad oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a> bersama bangsa Eropa lain, terutama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugis" title="Portugis">Portugis</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>.<br />
Dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a> ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifik" title="Samudra Pasifik">Samudra Pasifik</a> itulah armada Portugis mengarungi Samudra Pasifik, melewati <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanjung_Harapan_Afrika&action=edit&redlink=1" title="Tanjung Harapan Afrika (halaman belum tersedia)">Tanjung Harapan Afrika</a>, menuju <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Malaka" title="Selat Malaka">Selat Malaka</a>. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.<br />
”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui samudera.<br />
Pada tanggal 20 September 1519, San Antonio, Concepción, Victoria, dan Santiago—yang terbesar hingga yang terkecil—mengikuti kapal induk Magelhaens, Trinidad, kapal terbesar kedua, seraya mereka berlayar menuju Amerika Selatan. Pada tanggal 13 Desember, mereka mencapai Brasil, dan sambil menatap Pāo de Açúcar, atau Pegunungan Sugarloaf, yang mengesankan, mereka memasuki teluk Rio de Janeiro yang indah untuk perbaikan dan mengisi perbekalan. Kemudian mereka melanjutkan ke selatan ke tempat yang sekarang adalah Argentina, senantiasa mencari-cari el paso, jalur yang sulit ditemukan yang menuju ke samudera lain. Sementara itu, udara semakin dingin dan gunung es mulai tampak. Akhirnya, pada tanggal 31 Maret 1520, Magelhaens memutuskan untuk melewatkan musim salju di pelabuhan San Julián yang dingin.<br />
Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali lebih lama daripada pelayaran Columbus mengarungi Samudra Atlantik yang pertama kali—dan belum terlihat satu selat pun! Semangat juang mereka mulai sedingin cuaca di San Julián, dan pria-pria, termasuk beberapa kapten serta perwira, merasa putus asa dan ingin pulang saja. Tidaklah mengherankan bila terjadi pemberontakan. Namun, berkat tindakan yang cepat dan tegas di pihak Magelhaens, hal itu digagalkan dan dua pemimpin pemberontak tersebut tewas.<br />
Kehadiran kapal asing di pelabuhan pastilah menarik perhatian penduduk lokal yang kuat—dan berbadan besar. Merasa seperti orang kerdil dibandingkan dengan raksasa-raksasa ini, para pengunjung tersebut menyebut daratan itu Patagonia—dari kata Spanyol yang berarti "kaki besar"—hingga hari ini. Mereka juga mengamati 'serigala laut sebesar anak lembu, serta angsa berwarna hitam dan putih yang berenang di bawah air, makan ikan, dan memiliki paruh seperti gagak'. Tentu saja tidak lain tidak bukan adalah anjing laut dan pinguin!<br />
Daerah lintang kutub cenderung mengalami badai yang ganas secara tiba-tiba, dan sebelum musim dingin berakhir, armada itu mengalami korban pertamnya—Santiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya dapat diselamatkan dari kapal yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal yang masih bertahan, bagaikan ngengat kecil bersayap yang terpukul di tengah arus laut yang membeku dan tak kunjung reda, berjuang sekuat tenaga menuju ke selatan ke perairan yang semakin dingin—hingga tanggal 21 Oktober. Berlayar di bawah guyuran air hujan yang membeku, semua mata terpaku pada sebuah celah di sebelah barat. El paso? Ya! Akhirnya, mereka berbalik dan memasuki selat yang belakangan dikenal sebagai Selat Magelhaens! Namun, bahkan momen kemenangan ini ternoda. San Antonio dengan sengaja menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali ke Spanyol.<br />
Ketiga kapal yang masih bertahan, diimpit oleh teluk yang sempit di antara tebing-tebing berselimut salju, dengan gigih berlayar melewati selat yang berkelok-kelok itu. Merek mengamati begitu banyaknya api di sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka menyebut daratan itu Tierra del Fuego, “Tanah Api”.<br />
Tiba di Pilipina Magelhaens mengajak para penduduk lokal dan pimpinan mereka untuk memeluk agama Katolik. Tetapi semangatnya juga menjadi bencana, dimana kemudian ia terlibat dalam pertikaian antarsuku. Hanya dengan dibantu kekuatan 60 pria, ia menyerang sekitar 1.500 penduduk pribumi, dengan keyakinan bahwa meskipun harus melawan senapan busur, senapan kuno, namun Tuhan akan menjamin kemenangannya. Akan tetapi yang terjadi adalah Sebaliknya, ia dan sejumlah bawahannya tewas. Magelhaens pada saat itu berusia sekitar 41 tahun. Pigafetta yang setia meratap, 'Mereka membunuh cerminan, penerang, penghibur, dan penuntun sejati kita'. Beberapa hari kemudian, sekitar 27 perwira yang hanya menyaksikan dari kapal mereka, dibunuh oleh para kepala suku yang sebelumnya bersahabat.<br />
<br />
Dikarenakan jumlah awak kapal yang tersisa hanya sedikit, sehingga tidak mungkin untuk berlayar menggunakan tiga kapal, mereka kemudian menenggelamkan Concepción dan berlayar dengan dua kapal yang masih tersisa, Trinidad dan Victoria ke tujuan terakhir mereka, yaitu kepulauan Rempah. Setelah ke 2 kapal tersebut diisi penuh dengan rempah-rempah, kemudian kedua kapal itu kembali berlayar secara terpisah. Akan tetapi salah satu dari ke 2 kapal tersebut,Trinidad tertangkap oleh Portugis dan kemudian awak kapalnya dipenjarakan.<br />
Namun, Victoria, di bawah komando mantan pemberontak Juan Sebastián de Elcano, luput. Sambil menghindari semua pelabuhan kecuali satu, mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi Tanjung Harapan. Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan strategi yang mahal. Sewaktu mereka akhirnya mencapai Spanyol pada tanggal 6 September 1522—tiga tahun sejak keberangkatan mereka—hanya 18 pria yang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup. Meskipun demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang berlayar mengelilingi bumi. Juan Sebastián de Elcano pun menjadi pahlawan. Sungguh suatu hal yang menakjubkan, muatan rempah Victoria seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi!<br />
Ketika satu kapal yang selamat, Victoria, kembali ke pelabuhan setelah menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia yang pertama kali, hanya 18 orang laki-laki dari 237 laki-laki yang berada di kapal pada awal keberangkatan. Di antara yang selamat, terdapat dua orang Itali, Antonio Pigafetta dan Martino de Judicibus. Martino de Judicibus (bahasa Spanyol: Martín de Judicibus) adalan orang dari Genoa[1] yang bertindak sebagai Kepala Pelayan. Ia bekerja dengan Ferdinand Magellan pada perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke Kepulauan Rempah-rempah Indonesia. [2] Sejarah perjalanannya diabadikan dalam pendaftaran nominatif pada Archivo General de Indias di Seville, Spanyol. Nama keluarga ini disebut dengan patronimik Latin yang tepat, yakni: "de Judicibus". Pada awalnya ia ditugaskan pada Caravel Concepción, satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino de Judicibus memulai ekspedisi ini dengan gelar kapten. (baca selengkapnya dalam buku "Sejarah Kolonial Spanyol di Indonesia" oleh David DS Lumoindong.<br />
<br />
Sebelum menguasai kepulauan Filipina pada 1543, Spanyol menjadikan pulau Manado Tua sebagai tempat persinggahan untuk memperoleh air tawar. Dari pulau tersebut kapal-kapal Spanyol memasuki daratan Sulawesi-Utara melalui sungai Tondano. Hubungan musafir Spanyol dengan penduduk pedalaman terjalin melalui barter ekonomi bermula di Uwuran (sekarang kota Amurang) ditepi sungai Rano I Apo. Perdagangan barter berupa beras, damar, madu dan hasil hutan lainnya dengan ikan dan garam.<br />
Gudang Kopi Manado dan Minahasa menjadi penting bagi Spanyol, karena kesuburan tanahnya dan digunakan Spanyol untuk penanaman kofi yang berasal dari Amerika-Selatan untuk dipasarkan ke daratan Cina. Untuk itu di- bangun Manado sebagai menjadi pusat niaga bagi pedagang Cina yang memasarkan kofi kedaratan Cina. Nama Manado dicantumkan dalam peta dunia oleh ahli peta dunia, Nicolas_Desliens‚ pada 1541. Manado juga menjadi daya tarik masyarakat Cina oleh kofi sebagai komoditi ekspor masyarakat pedalaman Manado dan Minahasa. Para pedagang Cina merintis pengembangan gudang kofi (kini seputar Pasar 45) yang kemudian menjadi daerah pecinan dan pemukiman. Para pendatang dari daratan Cina berbaur dan berasimilasi dengan masyarakat pedalaman hingga terbentuk masyarakat pluralistik di Manado dan Minahasa bersama turunan Spanyol, Portugis dan Belanda.<br />
Kemunculan nama Manado di Sulawesi Utara dengan berbagai kegiatan niaga yang dilakukan Spanyol menjadi daya tarik Portugis sejak memapankan posisinya di Ternate . Untuk itu Portugis melakukan pendekatan mengirim misi Katholik ke tanah Manado dan Minahasa pada 1563 dan mengembangkan agama dan pendidikan Katholik. Lomba Adu Pengaruh di Laut Sulawesi<br />
Antara Minahasa dengan Ternate ada dua pulau kecil bernama Mayu dan Tafure. Kemudian kedua pulau tadi dijadikan pelabuhan transit oleh pelaut Minahasa. Waktu itu terjadi persaingan Portugis dan Spanyol dimana Spanyol merebut kedua pulau tersebut. Pandey asal Tombulu yang menjadi raja di pulau itu lari dengan armada perahunya kembali ke Minahasa, tapi karena musim angin barat lalu terdampar di Gorontalo. Anak lelaki Pandey bernama Potangka melanjutkan perjalanan dan tiba di Ratahan. Di Ratahan, dia diangkat menjadi panglima perang karena dia ahli menembak meriam dan senapan Portugis untuk melawan penyerang dari Mongondouw di wilayah itu. Tahun 1563 diwilayah Ratahan dikenal orang Ternate dengan nama “Watasina” karena ketika diserang armada Kora-kora Ternate untuk menhalau Spanyol dari wilayah itu (buku “De Katholieken en hare Missie” tulisan A.J. Van Aernsbergen). Tahun 1570 Portugis dan Spanyol bersekongkol membunuh raja Ternate sehinga membuat keributan besar di Ternate. Ketika itu banyak pedagang Islam Ternate dan Tidore lari ke Ratahan. Serangan bajak laut meningkat di Ratahan melalui Bentenan, bajak laut menggunakan budak-budak sebagai pendayung. Para budak tawanan bajak laut lari ke Ratahan ketika malam hari armada perahu bajak laut dirusak prajurit Ratahan – Pasan. Kesimpulan sementara yang dapat kita ambil dari kumpulan cerita ini adalah Penduduk asli wilayah ini adalah Touwuntu di wilayah dataran rendah sampai tepi pantai Toulumawak di pegunungan, mereka adalah keturunan Opok Soputan abad ke-tujuh. Nama Opo' Soputan ini muncul lagi sebagai kepala walak wilayah itu abad 16 dengan kepala walak kakak beradik Raliu dan Potangkuman. Penduduk wilayah ini abad 16 berasal dari penduduk asli dan para pendatang dari Tombulu, Tompakewa (Tontemboan), Tonsea, Ternate dan tawanan bajak laut mungkin dari Sangihe.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Perjuangan_Minahasa_Melawan_Spanyol" style="color: orange;">Perjuangan Minahasa Melawan Spanyol</span></h3>Ratu Oki berkisar di tahun 1644 sampai 1683. Waktu itu, terjadi perang yang hebat antara anak suku Tombatu (juga biasa disebut Toundanow atau Tonsawang) dengan para orang-orang Spanyol. Perang itu dipicu oleh ketidaksenangan anak suku Tombatu terhadap orang-orang Spanyol yang ingin menguasai perdagangan terutama terhadap komoditi beras, yang kala itu merupakan hasil bumi andalan warga Kali. Di samping itu kemarahan juga diakibatkan oleh kejahatan orang-orang Spanyol terhadap warga setempat, terutama kepada para perempuannya. Perang itu telah mengakibatkan tewasnya 40 tentara Spanyol di Kali dan Batu (lokasi Batu Lesung sekarang – red). Naasnya, di pihak anak suku Tombatu, telah mengakibatkan tewasnya Panglima Monde bersama 9 orang tentaranya. Panglima Monde tidak lain adalah suaminya Ratu Oki. Menurut yang dikisahkan dalam makalah itu, Panglima Monde tewas setelah mati-matian membela istrinya, Ratu Oki.Menurut P.A. Gosal, dkk., dalam masa kekuasaan Ratu Oki, anak suku Toundanow (sebutan lain untuk anak suku Tombatu atau Tonsawang) yang mendiami sekitar danau Bulilin hidup sejahtera, aman dan tenteram. “Atas kebijaksanaan dan kearifannya memimpin anak suku Toudanow maka Ratu Oki disahkan juga sebagai Tonaas atau Balian. Selama kepemimpinnan Ratu Oki, Spanyol dan Belanda tidak pernah menguasai atau menjajah anak Toundanow,”<br />
Perang Minahasa lawan Spanyol<br />
Para pelaut awak kapal Spanyol berdiam di Minahasa dan bahkan membaur dengan masyarakat. Mereka menikah dengan wanita-wanita Minahasa, sehingga keturunan mereka menjadi bersaudara dengan warga pribumi.<br />
Tahun 1643 pecah perang Minaesa Serikat melawan kerajaan Spanyol. dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan spanyol dibantu pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minaesa, dikejar hingga dipantai tapi<br />
Tahun 1694 dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minahasa, dikejar hingga ke pantai tapi dicegah dan ditengahi oleh Residen V.O.C. Herman Jansz Steynkuler. Pada tahun 1694 bulan September tanggal 21, diadakanlah kesepakatan damai, dan ditetapkan perbatasan Minahasa adalah sungai Poigar. Pasukan Serikat Minaesa yang berasal dari Tompaso menduduki Tompaso Baru, Rumoong menetap di Rumoong Bawah, Kawangkoan mendiami Kawangkoan bawah, dan lain sebagainya.<br />
<br />
Pada pasa pemerintahan kolonial Belanda maka daerah ini semula masih otonom tetapi lama kelamaan kelamaan kekuasaan para raja dikurangi dengan diangkatnya raja menjadi pejabat pemerintahan Belanda, sehingga raja tinggal menjadi pejabat wilayah setingkat 'camat'.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Tahun_1521_Spanyol_Mulai_Masuk_perairan_Indonesia" style="color: #660000;">Tahun 1521 Spanyol Mulai Masuk perairan Indonesia</span></h2>Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan kemudian dengan bantuan pelaut Minahasa dan Babontewu dari kerajaan Manado mereka dapat meloloskan diri. Ke 12 pelaut ini kemudian berdiam dipedalaman Minahasa, ke Amurang terus ke Pontak, kemudian setelah beberapa tahun mereka dapat melakukan kontak kembali dengan armada Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado<br />
Minahasa memegang peranan sebagai lumbung beras bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap Filipina.<br />
Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa Portugis ke Minahasa. Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw untuk menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyol dapat menduduki Minahasa. Dan Dotu Kepala Walak (Kepala Negara) Lolong Lasut punya anak buah Tonaas Wuri' Muda.<br />
Nama Kema dikaitkan dengan pembangunan pangkalan militer Spanyol ketika<br />
Bartholomeo de Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di daerah yang disebutnya ‘La Quimas.’ Penduduk setempat mengenal daerah ini dengan nama ‘Maadon’ atau juga ‘Kawuudan.’ Letak benteng Spanyol berada di muara sungai Kema, yang disebut oleh Belanda, "Spanyaardsgat, " atau Liang Spanyol.<br />
Dr. J.G.F. Riedel menyebutkan bahwa armada Spanyol sudah mendarat di Kema tepat 100 tahun sebelumnya.Kema berkembang sebagai ibu negeri Pakasaan Tonsea sejak era pemerintahan Xaverius Dotulong, setelah taranak-taranak Tonsea mulai meninggalkan negeri tua, yakni Tonsea Ure dan mendirikan perkampungan- perkampungan baru. Surat Xaverius Dotulong pada 3 Februrari 1770 kepada Gubernur VOC di Ternate mengungkapkan bahwa ayahnya, I. Runtukahu Lumanauw tinggal di Kema dan merintis pembangunan kota ini. Hal ini diperkuat oleh para Ukung di Manado yang mengklaim sebagai turunan dotu Bogi, putera sulung dari beberapa dotu bersaudara seperti juga dikemukakan Gubernur Ternate dalam surat balasannya kepada Xaverius Dotulong pada 1 November 1772.<br />
Asal nama Kema<br />
Misionaris Belanda, Domine Jacobus Montanus dalam surat laporan perjalanannya pada 17 November 1675, menyebutkan bahwa nama Kema, yang mengacu pada istilah Spanyol, adalah nama pegunungan yang membentang dari Utara ke Selatan. Ia menulis bahwa kata ‘Kima’ berasal dari bahasa Minahasa yang artinya Keong. Sedangkan pengertian ‘Kema’ yang berasal dari kata Spanyol, ‘Quema’ yaitu, nyala, atau juga menyalakan. Pengertian itu dikaitkan dengan perbuatan pelaut Spanyol sering membuat onar membakar daerah itu. Gubernur Robertus Padtbrugge dalam memori serah terima pada 31 Agustus 1682 menyebutkan tempat ini dengan sebutan "Kemas of grote Oesterbergen, " artinya adalah gunung-gunung besar<br />
menyerupai Kerang besar. Sedangkan dalam kata Tonsea disebut ‘Tonseka,’ karena berada di wilayah Pakasaan Tonsea.<br />
Hendrik Berton dalam memori 3 Agustus 1767, melukiskan Kema selain sebagai pelabuhan untuk musim angin Barat, juga menjadi ibu negeri Tonsea. Hal ini terjadi akibat pertentangan antara Manado dengan Kema oleh sengketa sarang burung di pulau Lembeh. Pihak ukung-ukung di Manado menuntut hak sama dalam bagi hasil dengan ukung-ukung Kema. Waktu itu Ukung Tua Kema adalah Xaverius Dotulong.<br />
Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma memperluas wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada abad ke-XV. Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453. Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan. Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan diperoleh dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu melakukan perluasan wilayah-wilayah baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran utama adalah Asia-Timur dan Asia-Tenggara. Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi dalam perjanjian Tordisalles, tahun 1492. Portugis kearah Timur sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu belum ada gambaran bahwa bumi itu bulat. Baru disadari ketika kapal-kapal layar kedua belah pihak bertemu di perairan Laut Sulawesi. Kenyataan ini juga menjadi penyebab terjadi proses reformasi gereja, karena tidak semua yang menjadi "fatwa" gereja adalah Undang-Undang, hingga citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan wakil Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan absolut theokratis ambruk. Keruntuhan ini terjadi dengan munculnya gereja Protestan rintisan Martin Luther dan Calvin di Eropa yang kemudian menyebar pula ke berbagai koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika.<br />
Dari kesepakatan Tordisalles itu, Portugis menelusuri dari pesisir pantai Afrika dan samudera Hindia. Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera Atlantik, benua Amerika Selatan dan melayari samudera Pasifik. Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah persaingan di perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuhbelas derajat lintang timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian tersebut,<br />
Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico . Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara.<br />
Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara disebut Filipina, di ambil dari nama putera Raja Carlos V, yakni Pangeran Philip, ahli waris kerajaan Spanyol. Sekalipun Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, tetapi kedatangan Spanyol digugusan kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari Portugis. Alasannya karena gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di lingkungan wilayahnya. Walau mengkonsentrasikan perhatiannya di Amerika-Tengah, Spanyol tetap menghendaki konsesi niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang juga ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol terdesak oleh Portugis hingga harus mundur ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan pengaruh di Sulawesi Utara yang sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin hubungan dengan masyarakat Minahasa.<br />
Pengenalan kuliner asal Spanyol di Minahasa<br />
Peperangan di Filipina Selatan turut memengaruhi perekonomian Spanyol. Penyebab utama kekalahan Spanyol juga akibat aksi pemberontakan pendayung yang melayani kapal-kapal Spanyol. Sistem perkapalan Spanyol bertumpu pada pendayung yang umumnya terdiri dari budak-budak Spanyol. Biasanya kapal Spanyol dilayani sekitar 500 - 600 pendayung yang umumnya diambil dari penduduk wilayah yang dikuasai Spanyol. Umumnya pemberontakan para pendayung terjadi bila ransum makanan menipis dan terlalu dibatasi dalam pelayaran panjang, untuk mengatasinya Spanyol menyebarkan penanaman palawija termasuk aneka ragam cabai (rica), jahe (goraka), kunyit dll.<br />
Kesemuanya di tanam pada setiap wilayah yang dikuasai untuk persediaan logistik makanan awak kapal dan ratusan pendayung.<br />
Sejak itu budaya makan "pidis" yang di ramu dengan berbagai bumbu masak yang diperkenalkan pelaut Spanyol menyebar pesat dan menjadi kegemaran masyarakat Minahasa.<br />
Ada pula yang menarik dari peninggalan kuliner Spanyol, yakni budaya Panada. Kue ini juga asal dari penduduk Amerika-Latin yang di bawa oleh Spanyol melalui lintasan Pasifik. Bedanya, adonan panada, di isi dengan daging sapi ataupun domba, sedangkan panada khas Minahasa di isi dengan ikan.<br />
Kota Kema merupakan pemukiman orang Spanyol, dimulai dari kalangan "pendayung" yang menetap dan tidak ingin kembali ke negeri leluhur mereka. Mereka menikahi perempuan-perempuan penduduk setempat dan hidup turun-temurun. Kema kemudian juga dikenal para musafir Jerman, Belanda dan Inggris. Mereka ini pun berbaur dan berasimilasi dengan penduduk setempat, sehingga di Kema terbentuk masyarakat pluralistik dan memperkaya Minahasa dengan budaya majemuk dan hidup berdampingan harmonis. Itulah sebabnya hingga masyarakat Minahasa tidak canggung dan mudah bergaul menghadapi orang-orang Barat.<br />
Pergerakan Mengusir Penjajahan lawan Spanyol<br />
Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu. Perang terbuka terjadi nanti pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Dampak_Spanyol_Bagi_Ekonomi_Indonesia_Utara" style="color: #660000;">Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara</span></h2>Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati Belanda berhasil mengusir Spanyol dari Minahasa. Namun konsekwensi yang harus dialami adalah rintisan jalur niaga laut di Pasifik hasil rintisan Spanyol sejak abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian Sulawesi Utara. Sebab jalur niaga ini sangat bermanfaat bagi penyebaran komoditi eskpor ke Pasifik. Sejak itupun pelabuhan Manado menjadi sepi dan tidak berkembang yang turut memengaruhi pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur hingga Pasifik Barat Daya. Dilain pihak, pelabuhan Manado hanya menjadi persinggahan jalur niaga dari Selatan (berpusat di Surabaya, Tanjung Priok yang dibangun oleh Belanda sejak abad ke-XVIII) ke Asia-Timur melalui lintasan Selat Makassar. Itupun hanya digunakan musiman saat laut Cina Selatan tidak di landa gelombang ganas bagi kapal-kapal. Sedangkan semua jalur niaga Asia-Timur dipusatkan melalui Laut Cina Selatan, Selat Malaka, Samudera Hindia, Tanjung Harapan Atlantik-Utara yang merupakan pusat perdagangan dunia.<br />
Sebagai akibatnya kegiatan hubungan ekonomi diseputar Laut Sulawesi secara langsung dengan dunia luar praktis terlantar. Karena penyaluran semua komoditi diseluruh gugusan nusantara melulu diatur oleh Batavia yang mengendalikan semua jaringan tata-niaga dibawah kebijakan satu pintu. Penekanan ini membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha penduduk pedalaman Minahasa.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Garis_waktu_kolonialisasi" style="color: #cc0000;">Garis waktu kolonialisasi</span></h2><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kolonialisasi_Spanyol" style="color: #444444;">Kolonialisasi Spanyol</span></h3><ul><li>1521 Spanyol memulai petualangannya di Sulawesi Utara <ul><li>1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.</li>
<li>1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial Spanyol.</li>
<li>1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692.</li>
</ul></li>
</ul><h3 style="color: #444444;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kolonialisasi_Portugis">Kolonialisasi Portugis</span></h3><ul><li>1509 Portugis tiba pertama kali di Melaka.</li>
<li>1511 April, Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque memutuskan berlayar dari Goa ke Melaka. <ul><li>10 Agustus, Pasukan Albuquerque menguasai Melaka.</li>
<li>Sultan Melaka melarikan diri ke Riau.</li>
<li>Portugis di Melaka menghancurkan armada Jawa. Kapal mereka karam dengan seluruh hartanya dalam perjalanan kembali ke Goa.</li>
<li>Patih Unus menaklukkan Jepara</li>
<li>Desember, Albuquerque mengirim tiga kapal di bawah Antonio de Abreu dari Melaka untuk menjelajah ke arah Timur.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1512 Perjalanan ekspedisi De Abreu dari Melaka menuju Madura, Bali, Lombok, Aru dan Banda. <ul><li>Dua kapal rusak di Banda. Da Breu kembali ke Melaka; Francisco Serrão memperbaiki kapal dan melanjutkan menuju ke Ambon, Ternate, dan Tidore. Serrão menawarkan dukungan bagi Ternate dalam perselisihannya dengan Tidore, pasukannya mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate.</li>
</ul></li>
<li>1513 Pasukan dari Jepara dan Palembang menyerang Portugis di Melaka, tetapi berhasil dipukul mundur. Maret, Portugis mengirim seorang duta menemui Raja Sunda di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakuan_Pajajaran" title="Pakuan Pajajaran">Pajajaran</a>. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta). <ul><li>Portugis menghubungi Raja Udara, anak dari Girindrawardhana dan penguasa bekas kerajaan Majapahit</li>
<li>Portugis membangun pabrik-pabrik di Ternate dan Bacan.</li>
<li>Udara menyerang Demak dengan bantuan dari Raja Klungkung dari Bali. Pasukan Majapahit dipukul mundur, tapi Sunan Ngudung tewas dalam pertempuran. Banyak pendukung Majapahit melarikan diri ke Bali.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1514 <ul><li>Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh, dan menjadi Sultan Aceh pertama.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1515 <ul><li>Portugis pertama kali tiba di Timor.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1518 <ul><li>Sultan Mahmud dari Melaka mengambil alih kekuasaan di Johore.</li>
<li>Raden Patah meninggal dunia; Patih Unus menjadi Sultan Demak.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1520 <ul><li>Aceh mulai menguasai pantai timur laut Sumatra.</li>
<li>Rakyat Bali menyerang Lombok.</li>
<li>Para pedagang Portugis mulai mengunjungi Flores dan Solor.</li>
<li>Banjar di Kalimantan menjadi Islam.</li>
</ul></li>
</ul><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1521" title="1521">1521</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1530" title="1530">1530</a><br />
<ul><li>1521 <ul><li>Unus memimpin armada dari Demak dan Cirebon melawan orang-orang Portugis di Melaka. Unus terbunuh dalam pertempuran. Trenggono menjadi Sultan Demak.</li>
<li>Portugis merebut Pasai di Sumatra;</li>
<li>Gunungjati (dari Cirebon) meninggalkan Pasai berangkat ke Mekkah.</li>
<li>Kapal terakhir dari ekspedisi Magelhaenz mengeliling dunia berlayar antarapulau Lembata dan Pantar di Nusa Tenggara.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1522 <ul><li>Februari ekspedisi Portugis di bawah De Brito tiba di Banda.</li>
<li>Mei, ekspedisi De Brito tiba di Ternate, membangung sebuah benteng Portugis.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a>, yang masih beragama Hindu, meminta bantuan Portugis untuk menghadapi kemungkinan serangan Demak yang Muslim. Kontrak kerjasama ditandatangani dan sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Perjanjian_Sunda-Portugal" title="Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal">padrao</a> didirikan di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kalapa" title="Sunda Kalapa">Sunda Kalapa</a></li>
<li>Sisa-sisa ekspedisi Magelhaenz berkeliling dunia mengunjungi Timor.</li>
<li>Portugis membangun benteng di Hitu, Ambon.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1523 <ul><li>Gunungjati kembali dari Mekkah, kembali ke Cirebon, dan menetap di Demak, menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1524 <ul><li>Gunungjati dari Cirebon dan anaknya Hasanuddin (di Banten) melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di Jawa Barat untuk memperlemah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> yang beribukota di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakuan_Pajajaran" title="Pakuan Pajajaran">Pajajaran</a> dan persekutuannya dengan Portugis. Pemerintah lokal di Banten, yang tadinya tergantung pada Pajajaran, masuk Islam dan bergabung dengan pihak Cirebon dan Demak.</li>
<li>Aceh merebut Pasai dan Pedir di Sumatra utara.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1525 <ul><li>Hasanuddin (dari Banten}, anak dari Gunungjati (dari Cirebon), melakukan dakwah di Lampung.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1526 <ul><li>Portugis membangun benteng pertama di Timor.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1527 <ul><li>Demak menaklukkan Kediri, sisa-sisa Hindu dari kerajaan Majapahit; Sultan-sultan Demak mengklaim sebagai pengganti Majapahit; Sunan Kudus ikut serta.</li>
<li>Demark merebut Tuban.</li>
<li>Cirebon, dibantu Demak, menduduki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa" title="Sunda Kelapa">Sunda Kelapa</a>, pelabuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a>. Fatahilah mengganti namanya menjadi Jayakarta. (Sukses ini dikatakan berkat pimpinan "Fatahillah"—atau, sesuai dengan kekeliruan ucapan Portugis, "Falatehan"—namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_Gunungjati&action=edit&redlink=1" title="Sunan Gunungjati (halaman belum tersedia)">Sunan Gunungjati</a> dari Cirebon.) Para penjaga keamanan pelabuhan Kerajaan Sunda didorong mundur meninggalkan daerah pesisir. Dengan demikian pembangunan gudang atau benteng sesuai perjanjian dagang antara Portugis dengan Kerajaan Sunda batal terwujud.</li>
<li>Kerajaan Palakaran di Madura, yang berbasis di Arosbaya (kini Bangkalan), menjadi Islam di bawah Kyai Pratanu.</li>
<li>Ekspedisi dari Spanyol dan Meksiko berusaha mengusir Portugis dari Maluku.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1529 <ul><li>Demak menaklukkan Madiun.</li>
<li>Raja-raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal, dan Filipina menjadi milik Spanyol.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1530 <ul><li>Salahuddin menjadi Sultan Aceh.</li>
<li>Surabaya dan Pasuruan takluk kepada Demak. Demak merebut Balambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur Jawa.</li>
<li>Gowa mulai meluas dari dari Makassar.</li>
<li>Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung.</li>
</ul></li>
</ul><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1531" title="1531">1531</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1540" title="1540">1540</a><br />
<ul><li>1536 <ul><li>Serangan besar Portugis terhadap Johore.</li>
<li>Antonio da Galvão menjadi gubernur di pos Portugis di Ternate; mendirikan pos Portugis di Ambon.</li>
<li>Portugis membawa Sultan Tabariji dari Ternate ke Goa karena mencurigainya melakukan kegiatan-kegiatan anti Portugis activity, menggantikannya dengan saudara-saudaranya.</li>
</ul></li>
<li>1537 <ul><li>Serangan Aceh atas Melaka gagal. Salahuddin dari Aceh digantikan oleh Alaudin Riayat Syah I.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1539 <ul><li>Aceh menyerang suku Batak di selatan mereka.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1540 <ul><li>Portugis berhubungan dengan Gowa.</li>
<li>Kesultanan Butung didirikan.</li>
</ul></li>
</ul><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1541" title="1541">1541</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1550" title="1550">1550</a><br />
<ul><li>1545 <ul><li>Demak menaklukkan Malang.Gowa membangun benteng di Ujung Pandang.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1546 <ul><li>Demak menyerang Balambangan namun gagal.</li>
<li>Trenggono dari Demak meninggal dan digantikan oleh Prawata. Menantunya, Joko Tingkir memperluas pengaruhnya dari Pajang (dekat Sukoharjo sekarang).</li>
<li>St. Fransiskus Xaverius pergi ke Morotai, Ambon, dan Ternate.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1547 <ul><li>Aceh menyerang Melaka.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1550 <ul><li>Portugis mulai membangun benteng-benteng di Flores.</li>
</ul></li>
</ul><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1551" title="1551">1551</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1560" title="1560">1560</a><br />
<ul><li>1551 <ul><li>Johore menyerang Portugis Melaka dengan bantuan dari Jepara.</li>
<li>Pasukan-pasukan dari Ternate menguasai Kesultanan Jailolo di Halmahera dengan bantuan Portugis.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1552 <ul><li>Hasanuddin memisahkan diri dari Demak dan mendirikan Kesultanan Banten, lalu merebut Lampung untuk Kesultanan yang baru.</li>
<li>Aceh mengirim duta ke Sultan Ottoman di Istanbul.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1558 <ul><li>Leiliato memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu.</li>
<li>Portugis membangun benteng di Bacan.</li>
<li>Ki Ageng Pemanahan menerima distrik Mataram dari Joko Tinggir, memerintah di Pajang.</li>
<li>Wabah cacar di Ternate.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1559 <ul><li>Para misionaris Portugis mendarat di Timor. Khairun menjadi Sultan Ternate.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1560 <ul><li>Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di Panarukan, di ujung timur Jawa.</li>
<li>Spanyol mendirikan pos di Manado.</li>
</ul></li>
</ul><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1561" title="1561">1561</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1570" title="1570">1570</a><br />
<ul><li>1561 <ul><li>Sultan Prawata dari Demak meninggal dunia.</li>
<li>Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1564 <ul><li>Wabah cacar di Ambon.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1565 <ul><li>Aceh menyerang Johore.</li>
<li>Kutai di Kalimantan menjadi Islam.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1566 <ul><li>Misi Dominikan Portugis di Solor membangun sebuah benteng batu.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1568 <ul><li>Serangan yang gagal oleh Aceh di Melaka Portugis.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1569 <ul><li>Portugis membangun benteng kayu di pulau Ambon.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1570 <ul><li>Aceh menyerang Johore lagi, namun gagal.</li>
<li>Sultan Khairun dari Ternate menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Portugis, tetapi esok harinya ternyata ia diracuni. Agen-agen Portugis dicurigai melakukannya. Babullah menjadi Sultan (hingga * 1583), dan bersumpah untuk mengusir Portugis keluar dari benteng-benteng mereka.</li>
<li>Maulana Yusup menjadi Sultan Banten.</li>
</ul></li>
</ul><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1571" title="1571">1571</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1580" title="1580">1580</a><br />
<ul><li>1571 <ul><li>Alaudin Riayet Shah meninggal, kekacauan di Aceh hingga 1607.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1574 <ul><li>Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1575 <ul><li>Sultan Babullah mengusir Portugis dari Ternate. Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di Tidore.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1576 <ul><li>Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1577 <ul><li>Ki Ageng Pemanahan mendirikan Kota Gede (dekat Yogyakarta sekarang).</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1579 <ul><li>Banten menyerang dan meluluhlantakkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakuan_Pajajaran" title="Pakuan Pajajaran">Pajajaran</a> merebut sisa-sisa Kerajaan Sunda, dan menjadikannya Islam. Raja Sunda terakhir yang enggan memeluk Islam, yaitu Prabu Ragamulya atau Prabu Suryakancana, meninggalkan ibukota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> tersebut dan meninggal dalam pelarian di daerah Banten.</li>
<li>November, Sir Francis Drake dari Britania, setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di Amerika, tiba di Ternate. Sultan Babullah, yang juga membenci orang-orang Spanyol, mengadakan perjanjian persahabatan dengan Britania.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1580 <ul><li>Maulana Muhammad menjadi Sultan Banten.</li>
<li>Portugal jatuh ke tangan kerajaan Spanyol; usaha-usaha kolonial Portugis tidak dipedulikan.</li>
<li>Drake mengunjungi Sulawesi dan Jawa, dalam perjalanan pulang ke Britania.</li>
<li>Ternate menguasai Butung.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1581 <ul><li>Sekitar saat ini, Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik Mataram (yang telah dijanjikan kepadanya oleh Joko Tingkir, yang menundanya hingga Sunan Kalijaga dari Wali Songo mendesaknya), mengubah namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1584 <ul><li>Sutawijaya menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram, memerintah dari Kota Gede.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1585 <ul><li>Sultan Aceh mengirim surat kepada Elizabeth I dari Britania.</li>
<li>Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1587 <ul><li>Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal; garis keturunan beralih kepada Sutawijaya. Gunung Merapi meletus.</li>
<li>Portugis di Melaka menyerang Johore.</li>
<li>Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh.</li>
<li>Sir Thomas Cavendish dari Britania mengunjungi Jawa.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1588 <ul><li>Sutawijaya mengganti namanya menjadi Senopati; merebut Pajang dan Demak.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1590 <ul><li>Desa asli Medan didirikan.</li>
</ul></li>
</ul><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1591" title="1591">1591</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1659" title="1659">1659</a><br />
<ul><li>1591 <ul><li>Senopati merebut Madiun, lalu Kediri.</li>
<li>Sir James Lancaster dari Britania tiba di Aceh dan Penang, tetapi misinya gagal.</li>
<li>Ternate menyerang Portugis di Ambon.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1593 <ul><li>Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali.</li>
</ul></li>
</ul><ul><li>1595 <ul><li>2 April, ekspedisi Belanda di bawah De Houtman berangkat ke Hindia Belanda.</li>
<li>Suriansyah menjadikan Banjar di Kalimantan sebuah Kesultanan (belakangan Banjarmasin).</li>
<li>Portugis membangun benteng di Ende, Flores.</li>
</ul></li>
</ul><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kolonisasi_VOC" style="color: #444444;">Kolonisasi VOC</span></h3>Mulai tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1602" title="1602">1602</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Portugis" title="Timor Portugis">Timor Portugis</a>, yang tetap dikuasai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugal" title="Portugal">Portugal</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1975" title="1975">1975</a> ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Timur" title="Timor Timur">Timor Timur</a>. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania" title="Britania">Britania</a> setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Jawa_Britania-Belanda" title="Perang Jawa Britania-Belanda">Perang Jawa Britania-Belanda</a> dan masa penjajahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> pada masa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia-Belanda" title="Hindia-Belanda">Hindia-Belanda</a> menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati kebangkrutannya.<br />
<br />
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/VOC" title="VOC">Perusahaan Hindia Timur Belanda</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belanda" title="Bahasa Belanda">bahasa Belanda</a>: <i>Verenigde Oostindische Compagnie</i> atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1602" title="1602">1602</a>. Markasnya berada di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batavia" title="Batavia">Batavia</a>, yang kini bernama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a>.<br />
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monopoli" title="Monopoli">monopolinya</a> terhadap <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdagangan_rempah-rempah&action=edit&redlink=1" title="Perdagangan rempah-rempah (halaman belum tersedia)">perdagangan rempah-rempah</a> di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah" title="Rempah-rempah">rempah-rempah</a>, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Banda" title="Kepulauan Banda">Kepulauan Banda</a> terus menjual <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pala" title="Pala">biji pala</a> kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.<br />
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mataram" title="Mataram">Mataram</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banten" title="Banten">Banten</a>.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kolonisasi_pemerintah_Belanda" style="color: #444444;">Kolonisasi pemerintah Belanda</span></h3>Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-18" title="Abad ke-18">abad ke-18</a> dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Stamford_Raffles" title="Thomas Stamford Raffles">Thomas Stamford Raffles</a>, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1816" title="1816">1816</a>. Sebuah pemberontakan di Jawa berhasil ditumpas dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Diponegoro" title="Perang Diponegoro">Perang Diponegoro</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1825" title="1825">1825</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1830" title="1830">1830</a>. Setelah tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1830" title="1830">1830</a> sistem <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanam_paksa" title="Tanam paksa">tanam paksa</a> yang dikenal sebagai <i>cultuurstelsel</i> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belanda" title="Bahasa Belanda">bahasa Belanda</a> mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teh" title="Teh">teh</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi" title="Kopi">kopi</a> dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik yang Belanda maupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1870" title="1870">1870</a>.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1901" title="1901">1901</a> pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik_Etis" title="Politik Etis">Politik Etis</a> (bahasa Belanda: <i>Ethische Politiek</i>), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pribumi" title="Pribumi">pribumi</a>, dan sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendral <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Johannes_Benedictus_van_Heutsz" title="Johannes Benedictus van Heutsz">J.B. van Heutsz</a> pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Gerakan_nasionalisme" style="color: #444444;">Gerakan nasionalisme</span></h3>Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1905" title="1905">1905</a> gerakan nasionalis yang pertama, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serikat_Dagang_Islam" title="Serikat Dagang Islam">Serikat Dagang Islam</a> dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1908" title="1908">1908</a> oleh gerakan nasionalis berikutnya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budi_Utomo" title="Budi Utomo">Budi Utomo</a>. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang pertama, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a>.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Perang_Dunia_II" style="color: #444444;">Perang Dunia II</span></h3>Pada Mei <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1940" title="1940">1940</a>, awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>, Belanda diduduki oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nazi" title="Nazi">Nazi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a>. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania" title="Britania">Britania</a>. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1941" title="1941">1941</a>, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Pendudukan_Jepang" style="color: #444444;">Pendudukan Jepang</span></h3><table class="metadata plainlinks mbox-small" style="background-color: #f9f9f9; border: 1px solid rgb(170, 170, 170);"><tbody>
<tr><td class="mbox-image"><br />
</td><td class="mbox-text"><br />
</td> </tr>
</tbody></table>Pada Juli 1942, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Mohammad Hatta</a>, dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siksaan" title="Siksaan">siksaan</a>, terlibat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perbudakan_seks_pada_Perang_Dunia_II" title="Perbudakan seks pada Perang Dunia II">perbudakan seks</a>, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_perang" title="Kejahatan perang">kejahatan perang</a> lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.<br />
Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soepomo" title="Soepomo">Soepomo</a> membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan; sementara itu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Yamin" title="Muhammad Yamin">Muhammad Yamin</a> mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sarawak" title="Sarawak">Sarawak</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabah" title="Sabah">Sabah</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaya" title="Malaya">Malaya</a>, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/9_Agustus" title="9 Agustus">9 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> Soekarno, Hatta dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radjiman_Widjodiningrat" title="Radjiman Widjodiningrat">Radjiman Widjodiningrat</a> diterbangkan ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vietnam" title="Vietnam">Vietnam</a> untuk bertemu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Marsekal_Terauchi" title="Marsekal Terauchi">Marsekal Terauchi</a>. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Era_kemerdekaan" style="background-color: #999999; color: #38761d;">Era kemerdekaan</span></h2><h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sejarah_Indonesia&action=edit&section=26" title="Sunting bagian: Proklamasi kemerdekaan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Proklamasi_kemerdekaan">Proklamasi kemerdekaan</span></h3><div class="dablink noprint"><img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia">Proklamasi Kemerdekaan Indonesia</a></div>Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/16_Agustus" title="16 Agustus">16 Agustus</a>, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembela_Tanah_Air" title="Pembela Tanah Air">Pembela Tanah Air</a> (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/18_Agustus" title="18 Agustus">18 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Mohammad Hatta</a> sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/31_Agustus" title="31 Agustus">31 Agustus</a> dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a> (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah" title="Jawa Tengah">Jawa Tengah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur">Jawa Timur</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a> (termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>) dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Sunda_Kecil" title="Kepulauan Sunda Kecil">Nusa Tenggara</a>.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Perang_kemerdekaan" style="color: #b45f06;">Perang kemerdekaan</span></h3><div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 252px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Proklamasi.png&filetimestamp=20100914053139"><img alt="" class="thumbimage" height="168" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/07/Proklamasi.png/250px-Proklamasi.png" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Proklamasi.png&filetimestamp=20100914053139" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Teks Proklamasi</div></div></div>Dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a>, persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial.<br />
Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a> sebagai ibukota mereka. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Desember" title="27 Desember">27 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a> (lihat artikel tentang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Desember_1949" title="27 Desember 1949">27 Desember 1949</a>), setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Juliana_dari_Belanda" title="Juliana dari Belanda">Juliana dari Belanda</a> memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a>.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Demokrasi_parlementer" style="color: #b45f06;">Demokrasi parlementer</span></h3>Tidak lama setelah itu, Indonesia mengadopsi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/UUD_%2745" title="UUD '45">undang-undang baru</a> yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MPR" title="MPR">MPR</a>. MPR terbagi kepada partai-partai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955">1955</a>, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai.<br />
Peran Islam di Indonesia menjadi hal yang rumit. Soekarno lebih memilih negara <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekuler" title="Sekuler">sekuler</a> yang berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila" title="Pancasila">Pancasila</a> sementara beberapa kelompok Muslim lebih menginginkan negara Islam atau undang-undang yang berisi sebuah bagian yang menyaratkan umat Islam takluk kepada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syariah" title="Syariah">hukum Islam</a>.Demokrasi Parlementer, adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Demokrasi_Terpimpin" style="color: #b45f06;">Demokrasi Terpimpin</span></h3>Pemberontakan yang gagal di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a>, Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang dimulai sejak 1958, ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan sistem parlemen Indonesia. Akibatnya pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1959" title="1959">1959</a> ketika Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak menemui banyak hambatan.<br />
Dari 1959 hingga 1965, Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label "<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Terpimpin" title="Demokrasi Terpimpin">Demokrasi Terpimpin</a>". Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju non-blok, kebijakan yang didukung para pemimpin penting negara-negara bekas jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun Blok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Soviet" title="Uni Soviet">Uni Soviet</a>. Para pemimpin tersebut berkumpul di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung">Bandung</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955">1955</a> dalam <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/KTT_Asia-Afrika" title="KTT Asia-Afrika">KTT Asia-Afrika</a> untuk mendirikan fondasi yang kelak menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Non-Blok" title="Gerakan Non-Blok">Gerakan Non-Blok</a>.<br />
Pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1950-an" title="1950-an">1950-an</a> dan awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1960-an" title="1960-an">1960-an</a>, Soekarno bergerak lebih dekat kepada negara-negara komunis Asia dan kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Komunis_Indonesia" title="Partai Komunis Indonesia">Partai Komunis Indonesia</a> (PKI) di dalam negeri. Meski PKI merupakan partai komunis terbesar di dunia di luar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Soviet" title="Uni Soviet">Uni Soviet</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/RRC" title="RRC">China</a>, dukungan massanya tak pernah menunjukkan penurutan ideologis kepada partai komunis seperti di negara-negara lainnya.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Nasib_Irian_Barat" style="color: #b45f06;">Nasib Irian Barat</span></h3>Pada saat kemerdekaan, pemerintah Belanda mempertahankan kekuasaan terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_bagian_barat" title="Papua bagian barat">belahan barat</a> pulau <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nugini" title="Nugini">Nugini</a> (Papua), dan mengizinkan langkah-langkah menuju pemerintahan-sendiri dan pendeklarasian kemerdekaan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Desember" title="1 Desember">1 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1961" title="1961">1961</a>.<br />
Negosiasi dengan Belanda mengenai penggabungan wilayah tersebut dengan Indonesia gagal, dan pasukan penerjun payung Indonesia mendarat di Irian pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/18_Desember" title="18 Desember">18 Desember</a> sebelum kemudian terjadi pertempuran antara pasukan Indonesia dan Belanda pada 1961 dan 1962. Pada 1962 Amerika Serikat menekan Belanda agar setuju melakukan perbincangan rahasia dengan Indonesia yang menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_New_York" title="Perjanjian New York">Perjanjian New York</a> pada Agustus 1962, dan Indonesia mengambil alih kekuasaan terhadap <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irian_Jaya" title="Irian Jaya">Irian Jaya</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Mei" title="1 Mei">1 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1963" title="1963">1963</a>.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Konfrontasi_Indonesia-Malaysia" style="color: #b45f06;">Konfrontasi Indonesia-Malaysia</span></h3>Soekarno menentang pembentukan Federasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" title="Malaysia">Malaysia</a> dan menyebut bahwa hal tersebut adalah sebuah "rencana neo-kolonial" untuk mempermudah rencana komersial <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> di wilayah tersebut. Selain itu dengan pembentukan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Federasi_Malaysia" title="Federasi Malaysia">Federasi Malaysia</a>, hal ini dianggap akan memperluas pengaruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme" title="Imperialisme">imperialisme</a> negara-negara Barat di kawasan Asia dan memberikan celah kepada negara Inggris dan Australia untuk memengaruhi perpolitikan regional Asia. Menanggapi keputusan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a> untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Keamanan_PBB" title="Dewan Keamanan PBB">Dewan Keamanan PBB</a>, presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri negara Indonesia dari keanggotaan PBB pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/20_Januari" title="20 Januari">20 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1965" title="1965">1965</a> dan mendirikan Konferensi Kekuatan Baru (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CONEFO" title="CONEFO">CONEFO</a>) sebagai tandingan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/GANEFO" title="GANEFO">GANEFO</a> sebagai tandingan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olimpiade" title="Olimpiade">Olimpiade</a>. Pada tahun itu juga konfrontasi ini kemudian mengakibatkan pertempuran antara pasukan Indonesia dan Malaysia (yang dibantu oleh Inggris).<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Gerakan_30_September" style="color: #b45f06;">Gerakan 30 September</span></h3>Hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1965" title="1965">1965</a>, PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno untuk memperkuat dukungan untuk rezimnya dan, dengan persetujuan dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angkatan_Kelima" title="Angkatan Kelima">Angkatan Kelima</a>" dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/30_September" title="30 September">30 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1965" title="1965">1965</a>, enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kudeta" title="Kudeta">kudeta</a> yang disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto">Soeharto</a>, menumpas kudeta tersebut dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu menggunakan situasi ini untuk mengambil alih kekuasaan. Lebih dari puluhan ribu orang-orang yang dituduh komunis kemudian dibunuh. Jumlah korban jiwa pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a> mencapai setidaknya 500.000; yang paling parah terjadi di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a>.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Era_Orde_Baru" style="background-color: #999999; color: #38761d;">Era Orde Baru</span></h2><div class="dablink noprint"><br />
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Orde_Baru" title="Indonesia: Era Orde Baru"></a></div>Setelah Soeharto menjadi Presiden, salah satu pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/19_September" title="19 September">19 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a> mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/28_September" title="28 September">28 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a>, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a>, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.<br />
Presiden Soeharto memulai "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" title="Orde Baru">Orde Baru</a>" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasihat dari ahli ekonomi didikan Barat. Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelaparan" title="Kelaparan">kelaparan</a> dikurangi dengan besar pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1970-an" title="1970-an">1970-an</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1980-an" title="1980-an">1980-an</a>. Dia juga memperkaya dirinya, keluarganya, dan rekan-rekat dekat melalui korupsi yang merajalela.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Irian_Jaya" style="color: purple;">Irian Jaya</span></h3>Setelah menolak supervisi dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a>, pemerintah Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Pilihan Bebas) di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia. Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitas-aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun berikutnya setelah perpindahan kekuasaan tersebut. Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998, pernyataan-pernyataan yang lebih eksplisit yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Timor_Timur" style="color: purple;">Timor Timur</span></h3>Dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1596" title="1596">1596</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1975" title="1975">1975</a>, Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Portugis" title="Timor Portugis">Timor Portugis</a> dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Timor" title="Laut Timor">Laut Timor</a>. Akibat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Revolusi_Anyelir&action=edit&redlink=1" title="Revolusi Anyelir (halaman belum tersedia)">kejadian politis di Portugal</a>, pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fretilin" title="Fretilin">Fretilin</a>, sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Marxisme" title="Marxisme">Marxisme</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/UDT" title="UDT">UDT</a>, menjadi partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/7_Desember" title="7 Desember">7 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1975" title="1975">1975</a>, pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur dalam sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_militer" title="Operasi militer">operasi militer</a> yang disebut <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_Seroja" title="Operasi Seroja">Operasi Seroja</a></i>. Indonesia, yang mempunyai dukungan material dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>, berharap dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang strategis.<br />
Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/ABRI" title="ABRI">ABRI</a>) membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur — melalui pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pelanggaran <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/HAM" title="HAM">HAM</a> yang terjadi saat Timor Timur berada dalam wilayah Indonesia.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/30_Agustus" title="30 Agustus">30 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>, rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a>. Sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut serta; 3/4-nya memilih untuk merdeka. Segera setelah hasilnya diumumkan, dikabarkan bahwa pihak militer Indonesia melanjutkan pengrusakan di Timor Timur, seperti merusak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Infrastruktur" title="Infrastruktur">infrastruktur</a> di daerah tersebut.<br />
Pada Oktober 1999, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MPR" title="MPR">MPR</a> membatalkan dekrit 1976 yang mengintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia, dan Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga kemerdekaan penuh dicapai pada Mei <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2002" title="2002">2002</a> sebagai negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Leste" title="Timor Leste">Timor Leste</a>.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Krisis_ekonomi">Krisis ekonomi</span></h3><div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 302px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Suharto_resigns.jpg&filetimestamp=20050410012214"><img alt="" class="thumbimage" height="180" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/1/14/Suharto_resigns.jpg" width="300" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Suharto_resigns.jpg&filetimestamp=20050410012214" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya didampingi B.J. Habibie.</div></div></div>Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_finansial_Asia" title="Krisis finansial Asia">Krisis finansial Asia</a>), disertai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarau" title="Kemarau">kemarau</a> terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rupiah" title="Rupiah">Rupiah</a> jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, serta ribuan mahasiswa yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pendudukan_Gedung_DPR/MPR" title="Pendudukan Gedung DPR/MPR">menduduki gedung DPR/MPR</a>, Soeharto mengundurkan diri pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/21_Mei" title="21 Mei">21 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a>, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kemudian memilih sang Wakil <span style="background-color: white; color: #274e13;">Presiden</span>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/B._J._Habibie" title="B. J. Habibie">B. J. Habibie</a>, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Era_reformasi" style="background-color: #999999; color: #38761d;">Era reformasi</span></h2><div class="dablink noprint"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Reformasi" title="Indonesia: Era Reformasi"></a><span class="editsection"></span><span style="background-color: white; color: #274e13; font-size: large;"><u><span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Habibie">Pemerintahan Habibie</span></u></span></div><div class="dablink noprint"><span style="background-color: #6aa84f; color: #f1c232; font-size: large;"><u><span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Habibie"> </span></u></span></div>Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dana_Moneter_Internasional" title="Dana Moneter Internasional">Dana Moneter Internasional</a> dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span style="color: #274e13; font-size: large;"><u><span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Wahid" style="font-weight: normal;">Pemerintahan Wahid</span></u></span></h3>Pemilu untuk MPR, DPR, dan DPRD diadakan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/7_Juni" title="7 Juni">7 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PDI_Perjuangan" title="PDI Perjuangan">PDI Perjuangan</a> pimpinan putri Soekarno, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Sukarnoputri" title="Megawati Sukarnoputri">Megawati Sukarnoputri</a> keluar menjadi pemenang pada pemilu parlemen dengan mendapatkan 34% dari seluruh suara; <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golkar" title="Golkar">Golkar</a> (partai Soeharto - sebelumnya selalu menjadi pemenang pemilu-pemilu sebelumnya) memperoleh 22%; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Persatuan_Pembangunan" title="Partai Persatuan Pembangunan">Partai Persatuan Pembangunan</a> pimpinan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hamzah_Haz" title="Hamzah Haz">Hamzah Haz</a> 12%; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Kebangkitan_Bangsa" title="Partai Kebangkitan Bangsa">Partai Kebangkitan Bangsa</a> pimpinan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid" title="Abdurrahman Wahid">Abdurrahman Wahid</a> (Gus Dur) 10%. Pada Oktober <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>, MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan Megawati sebagai wakil presiden untuk masa bakti 5 tahun. Wahid membentuk kabinet pertamanya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Persatuan_Nasional" title="Kabinet Persatuan Nasional">Kabinet Persatuan Nasional</a> pada awal November 1999 dan melakukan <i>reshuffle</i> kabinetnya pada Agustus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2000" title="2000">2000</a>.<br />
Pemerintahan Presiden Wahid meneruskan proses demokratisasi dan perkembangan ekonomi di bawah situasi yang menantang. Di samping ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut, pemerintahannya juga menghadapi konflik antar etnis dan antar agama, terutama di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" title="Aceh">Aceh</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Barat" title="Timor Barat">Timor Barat</a>, masalah yang ditimbulkan rakyat Timor Timur yang tidak mempunyai tempat tinggal dan kekacauan yang dilakukan para militan Timor Timur pro-Indonesia mengakibatkan masalah-masalah kemanusiaan dan sosial yang besar. MPR yang semakin memberikan tekanan menantang kebijakan-kebijakan Presiden Wahid, menyebabkan perdebatan politik yang meluap-luap.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><u><span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Megawati" style="font-weight: normal;">Pemerintahan Megawati</span></u></span></span></h3>Pada Sidang Umum MPR pertama pada Agustus 2000, Presiden Wahid memberikan laporan pertanggung jawabannya. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/29_Januari" title="29 Januari">29 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2001" title="2001">2001</a>, ribuan demonstran menyerbu MPR dan meminta Presiden agar mengundurkan diri dengan alasan keterlibatannya dalam skandal korupsi. Di bawah tekanan dari MPR untuk memperbaiki manajemen dan koordinasi di dalam pemerintahannya, dia mengedarkan keputusan presiden yang memberikan kekuasaan negara sehari-hari kepada wakil presiden Megawati. Megawati mengambil alih jabatan presiden tak lama kemudian.Kabinet pada masa pemerintahan Megawati disebut dengan kabinet gotong royong.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span class="editsection"></span><u style="color: #274e13;"><span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Yudhoyono">Pemerintahan Yudhoyono</span></u></span><br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2004" title="2004">2004</a>, pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Susilo_Bambang_Yudhoyono" title="Susilo Bambang Yudhoyono">Susilo Bambang Yudhoyono</a> tampil sebagai presiden baru Indonesia. Pemerintah baru ini pada awal masa kerjanya telah menerima berbagai cobaan dan tantangan besar, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Samudra_Hindia_2004" title="Gempa bumi Samudra Hindia 2004">gempa bumi besar di Aceh dan Nias</a> pada Desember 2004 yang meluluh lantakkan sebagian dari Aceh serta <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Sumatra_Maret_2005" title="Gempa bumi Sumatra Maret 2005">gempa bumi lain pada awal 2005</a> yang mengguncang Sumatra.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Juli" title="17 Juli">17 Juli</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2005" title="2005">2005</a>, sebuah kesepakatan bersejarah berhasil dicapai antara pemerintah Indonesia dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Aceh_Merdeka" title="Gerakan Aceh Merdeka">Gerakan Aceh Merdeka</a> yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan selama 30 tahun di wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" title="Aceh">Aceh</a>.Jenny Novitahttp://www.blogger.com/profile/03918915630109439130noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9123274270076064063.post-25937851698689497772011-12-01T02:32:00.000-08:002011-12-01T02:32:48.464-08:00Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia<h2>Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia</h2><img alt="kerajaan-islam" class="alignleft size-full wp-image-820" height="173" src="http://dahlanforum.files.wordpress.com/2009/05/kerajaan-islam.jpg" title="kerajaan-islam" width="273" /><br />
Ada <a href="http://dahlanforum.wordpress.com/2009/05/02/2008/02/08/banyak-sekali-diterangkan-pentingnya-zakat-dalam-quran/">banyak</a> kerajaan bercorak <a href="http://dariislam.blogspot.com/" target="_blank">Islam</a> yang terdapat mulai dari Sumatra sampai Maluku.<br />
<br />
<div style="background-color: #93c47d; color: #4c1130;"><span style="font-size: x-large;"><b>a. <strong>Kerajaan Perlak</strong></b></span></div>Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia. Perlak adalah sebuah kerajaan dengan masa pemerintahan cukup panjang. Kerajaan yang berdiri pada tahun 840 ini berakhir pada tahun 1292 karena bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai. Sejak berdiri sampai bergabungnya Perlak dengan Samudrar Pasai, terdapat 19 orang raja yang memerintah. Raja yang pertama ialah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (225 – 249 H / 840 – 964 M). Sultan bernama asli Saiyid Abdul Aziz pada tanggal 1 Muhharam 225 H dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Perlak. Setelah pengangkatan ini, Bandar Perlak diubah menjadi Bandar Khalifah.<br />
Kerajaan ini mengalami masa jaya pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat (622-662 H/1225-1263 M).<br />
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Perlak mengalami kemajuan pesat terutama dalam bidang pendidikan Islam dan perluasan dakwah Islamiah. Sultan mengawinkan dua putrinya: Putri Ganggang Sari (Putri Raihani) dengan Sultan Malikul Saleh dari Samudra Pasai serta Putri Ratna Kumala dengan Raja Tumasik (Singapura sekarang).<br />
Perkawinan ini dengan parameswara Iskandar Syah yang kemudian bergelar Sultan Muhammad Syah.<br />
Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat kemudian digantikan oleh Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat (662-692 H/1263-1292 M). Inilah sultan terakhir Perlak. Setelah beliau wafat, Perlak disatukan dengan Kerajaan Samudra Pasai dengan raja Muhammad Malikul Dhahir yang adalah Putra Sultan Malikul Saleh dengan Putri Ganggang Sari.<br />
Perlak merupakan kerajaan yang sudah maju. Hal ini terlihat dari adanya mata uang sendiri. Mata uang Perlak yang ditemukan terbuat dari emas (dirham), dari perak (kupang), dan dari tembaga atau kuningan.<br />
<br />
<div style="background-color: #93c47d; color: purple;"><span style="font-size: x-large;">b. <strong>Kerajaan Samudera Pasai</strong></span></div>Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-saleh dan sekaligus sebagai raja pertama pada abad ke-13. Kerajaan Samudera Pasai terletak di sebelah utara Perlak di daerah Lhok Semawe sekarang (pantai timur Aceh).<br />
Sebagai sebuah kerajaan, raja silih berganti memerintah di Samudra Pasai. Raja-raja yang pernah memerintah Samudra Pasai adalah seperti berikut.<br />
(1) Sultan Malik Al-saleh berusaha meletakkan dasar-dasar kekuasaan Islam dan berusaha mengembangkan kerajaannya antara lain melalui perdagangan dan memperkuat angkatan perang. Samudra Pasai berkembang menjadi negara maritim yang kuat di Selat Malaka.<br />
(2) Sultan Muhammad (Sultan Malik al Tahir I) yang memerintah sejak 1297-1326. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Perlak kemudian disatukan dengan Kerajaan Samudra Pasai.<br />
(3) Sultan Malik al Tahir II (1326 – 1348 M). Raja yang bernama asli Ahmad ini sangat teguh memegang ajaran Islam dan aktif menyiarkan Islam ke negeri-negeri sekitarnya. Akibatnya, Samudra Pasai berkembang sebagai pusat penyebaran Islam. Pada masa pemerintahannya, Samudra Pasai memiliki armada laut yang kuat sehingga para pedagang merasa aman singgah dan berdagang di sekitar Samudra Pasai. Namun, setelah muncul Kerajaan Malaka, Samudra Pasai mulai memudar. Pada tahun 1522 Samudra Pasai diduduki oleh Portugis. Keberadaan Samudra Pasai sebagai kerajaan maritim digantikan oleh Kerajaan Aceh yang muncul kemudian.<br />
Catatan lain mengenai kerajaan ini dapat diketahui dari tulisan Ibnu Battuta, seorang pengelana dari Maroko. Menurut Battuta, pada tahun 1345, Samudera Pasai merupakan kerajaan dagang yang makmur. Banyak pedagang dari Jawa, Cina, dan India yang datang ke sana. Hal ini mengingat letak Samudera Pasai yang strategis di Selat Malaka. Mata uangnya uang emas yang disebur deureuham (dirham).<br />
Di bidang agama, Samudera Pasai menjadi pusat studi Islam. Kerajaan ini menyiarkan Islam sampai ke Minangkabau, Jambi, Malaka, Jawa, bahkan ke Thailand. Dari Kerajaan Samudra Pasai inilah kader-kader Islam dipersiapkan untuk mengembangkan Islam ke berbagai daerah. Salah satunya ialah Fatahillah. Ia adalah putra Pasai yang kemudian menjadi panglima di Demak kemudian menjadi penguasa di Banten.<br />
<br />
<div style="background-color: #93c47d; color: purple;"><span style="font-size: x-large;">c. <strong>Kerajaan Aceh</strong></span></div>Kerajaan Islam berikutnya di Sumatra ialah Kerajaan Aceh. Kerajaan yang didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Ali Mughayat Syah (1514-1528), menjadi penting karena mundurnya Kerajaan Samudera Pasai dan berkembangnya Kerajaan Malaka.<br />
Para pedagang kemudian lebih sering datang ke Aceh.<br />
Pusat pemerintahan Kerajaan Aceh ada di Kutaraja (Banda Acah sekarang). Corak pemerintahan di Aceh terdiri atas dua sistem: pemerintahan sipil di bawah kaum bangsawan, disebut golongan teuku; dan pemerintahan atas dasar agama di bawah kaum ulama, disebut golongan tengku atau teungku.<br />
Sebagai sebuah kerajaan, Aceh mengalami masa maju dan mundur. Aceh mengalami kemajuan pesat pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607- 1636). Pada masa pemerintahannya, Aceh mencapai zaman keemasan. Aceh bahkan dapat menguasai Johor, Pahang, Kedah, Perak di Semenanjung Melayu dan Indragiri, Pulau Bintan, dan Nias. Di samping itu, Iskandar Muda juga menyusun undang-undang tata pemerintahan yang disebut Adat Mahkota Alam.<br />
Setelah Sultan Iskandar Muda, tidak ada lagi sultan yang mampu mengendalikan Aceh. Aceh mengalami kemunduran di bawah pimpinan Sultan Iskandar Thani (1636- 1641). Dia kemudian digantikan oleh permaisurinya, Putri Sri Alam Permaisuri (1641- 1675). Sejarah mencatat Aceh makin hari makin lemah akibat pertikaian antara golongan teuku dan teungku, serta antara golongan aliran syiah dan sunnah sal jama’ah. Akhirnya, Belanda berhasil menguasai Aceh pada tahun 1904.<br />
Dalam bidang <a href="http://dahlanforum.wordpress.com/2009/05/02/2009/01/13/sistim-sosial-dan-budaya/">sosial</a>, letaknya yang strategis di titik sentral jalur perdagangan internasional di Selat Malaka menjadikan Aceh makin ramai dikunjungi pedangang Islam.<br />
Terjadilah asimilasi baik di bidang sosial maupun <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/search/label/Ekonomi" target="_blank">ekonomi</a>. Dalam <a href="http://forumpositif.wordpress.com/2007/10/04/kunci-emas-dari-realitas-kehidupan/">kehidupan</a> bermasyarakat, terjadi perpaduan antara adat istiadat dan ajaran <a href="http://dariislam.blogspot.com/" target="_blank">agama Islam</a>. Pada sekitar abad ke-16 dan 17 terdapat empat orang ahli tasawuf di Aceh, yaitu Hamzah Fansuri, Syamsuddin as-Sumtrani, Nuruddin ar-Raniri, dan Abdurrauf dari Singkil.<br />
Keempat ulama ini sangat berpengaruh bukan hanya di Aceh tetapi juga sampai ke Jawa.<br />
Dalam kehidupan ekonomi, Aceh berkembang dengan pesat pada masa kejayaannya. Dengan menguasai daerah pantai barat dan timur Sumatra, Aceh menjadi kerajaan yang kaya akan sumber <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/usaha-energi-daya.html" target="_blank">daya</a> <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/search/label/Alam">alam</a>, seperti beras, emas, perak dan timah serta rempah-rempah.<br />
<br />
<div style="background-color: #93c47d; color: purple;"><span style="font-size: x-large;">d. Kerajaan Demak dan Kerajaan Pajang dengan Peninggalannya</span></div>Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan yang didirikan oleh Raden Patah ini pada awalnya adalah sebuah wilayah dengan nama Glagah atau Bintoro yang berada di bawah kekuasaan Majapahit. Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-15. Kemunduran ini memberi peluang bagi Demak untuk berkembang menjadi <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/search/label/kota" target="_blank">kota</a> besar dan pusat perdagangan. Dengan bantuan para ulama Walisongo, Demak berkembang menjadi pusat penyebaran <a href="http://dariislam.blogspot.com/" target="_blank">agama Islam</a> di Jawa dan wilayah timur Nusantara.<br />
Sebagai kerajaan, Demak diperintah silih berganti oleh raja-raja. Demak didirikan oleh Raden Patah (1500-1518) yang bergelar Sultan Alam Akhbar al Fatah. Raden Patah sebenarnya adalah Pangeran Jimbun, putra raja Majapahit. Pada masa pemerintahannya, Demak berkembang pesat. Daerah kekuasaannya meliputi daerah Demak sendiri, Semarang, Tegal, Jepara dan sekitarnya, dan cukup berpengaruh di Palembang dan Jambi di Sumatera, serta beberapa wilayah di Kalimantan. Karena memiliki bandar-bandar penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Gresik, Raden Patah memperkuat armada lautnya sehingga Demak berkembang menjadi <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/02/kecintaan-terhadap-bangsa-dan-negara.html">negara</a> maritim yang kuat. Dengan kekuatannya itu, Demak mencoba menyerang Portugis yang pada saat itu menguasai Malaka. Demak membantu Malaka karena kepentingan Demak turut terganggu dengan hadirnya Portugis di Malaka. Namun, serangan itu gagal.<br />
Raden Patah kemudian digantikan oleh Adipati Unus (1518-1521). Walau ia tidak memerintah lama, tetapi namanya cukup terkenal sebagai panglima perang yang berani.<br />
Ia berusaha membendung pengaruh Portugis jangan sampai meluas ke Jawa. Karena mati muda, Adipati Unus kemudian digantikan oleh adiknya, Sultan Trenggono (1521-1546). Di bawah pemerintahannya, Demak mengalami masa kejayaan. Trenggono berhasil membawa Demak memperluas wilayah kekuasaannya. Pada tahun 1522, pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah menyerang Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Baru pada tahun 1527, Sunda Kelapa berhasil direbut. Dalam penyerangan ke Pasuruan pada <a href="http://dahlanforum.wordpress.com/2009/05/02/2008/01/04/selamat-tahun-baru-1429-h/">tahun</a> 1546, Sultan Trenggono gugur.<br />
Sepeninggal Sultan Trenggono, Demak mengalami kemunduran. Terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran Sekar Sedolepen, saudara Sultan Trenggono yang seharusnya menjadi raja dan Sunan Prawoto, putra sulung Sultan Trenggono. Sunan Prawoto kemudian dikalahkan oleh Arya Penangsang, anak Pengeran Sekar Sedolepen.<br />
Namun, Arya Penangsang pun kemudian dibunuh oleh Joko Tingkir, menantu Sultan Trenggono yang menjadi Adipati di Pajang. Joko Tingkir (1549-1587) yang kemudian bergelar Sultan Hadiwijaya memindahkan pusat Kerajaan Demak ke Pajang.<br />
Kerajaannya kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Pajang.<br />
Sultan Hadiwijaya kemudian membalas jasa para pembantunya yang telah berjasa dalam pertempuran melawan Arya Penangsang. Mereka adalah Ki Ageng Pemanahan menerima hadiah berupa tanah di daerah Mataram (Alas Mentaok), Ki Penjawi dihadiahi wilayah di daerah Pati, dan keduanya sekaligus diangkat sebagai bupati di daerahnya masing-masing. Bupati Surabaya yang banyak berjasa menundukkan daerah-daerah di Jawa Timur diangkat sebagai wakil raja dengan daerah kekuasaan Sedayu, Gresik, Surabaya, dan Panarukan.<br />
Ketika Sultan Hadiwijaya meninggal, beliau digantikan oleh putranya Sultan Benowo. Pada masa pemerintahannya, Arya Pangiri, anak dari Sultan Prawoto melakukan pemberontakan. Namun, pemberontakan tersebut dapat dipadamkan oleh Pangeran Benowo dengan bantuan Sutawijaya, anak angkat Sultan Hadiwijaya. Tahta Kerajaan Pajang kemudian diserahkan Pangeran Benowo kepada Sutawijaya. Sutawijaya kemudian memindahkan pusat Kerajaan Pajang ke Mataram.<br />
Di bidang keagamaan, Raden Patah dan dibantu para wali, Demak tampil sebagai pusat penyebaran Islam. Raden Patah kemudian membangun sebuah masjid yang megah, yaitu Masjid Demak.<br />
Dalam bidang perekonomian, Demak merupakan pelabuhan transito (penghubung) yang penting. Sebagai pusat perdagangan Demak memiliki pelabuhan-pelabuhan penting, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, <a href="http://produkcantik.blogspot.com/" target="_blank">Gresik</a>. Bandar-bandar tersebut menjadi penghubung daerah penghasil rempah-rempah dan pembelinya. Demak juga memiliki penghasilan besar dari hasil pertaniannya yang cukup besar. Akibatnya, perekonomian Demak berkembang degan pesat.<br />
<br />
<div style="background-color: #93c47d; color: purple;"><span style="font-size: x-large;">e. <strong>Kerajaan Mataram dan Peninggalannya</strong></span></div>Sutawijaya yang mendapat limpahan Kerajaan Pajang dari Sutan Benowo kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke daerah kekuasaan ayahnya, Ki Ageng Pemanahan, di Mataram. Sutawijaya kemudian menjadi raja Kerajaan Mataram dengan gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama.<br />
Pemerintahan Panembahan Senopati (1586-1601) tidak berjalan dengan mulus karena diwarnai oleh pemberontakan-pemberontakan. Kerajaan yang berpusat di Kotagede (sebelah tenggara kota Yogyakarta sekarang) ini selalu terjadi perang untuk menundukkan para bupati yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Mataram, seperti Bupati Ponorogo, Madiun, Kediri, Pasuruan bahkan Demak. Namun, semua daerah itu dapat ditundukkan. Daerah yang terakhir dikuasainya ialah Surabaya dengan bantuan Sunan Giri.<br />
Setelah Senopati wafat, putranya Mas Jolang (1601-1613) naik tahta dan bergelar Sultan Anyakrawati. Dia berhasil menguasai Kertosono, Kediri, dan Mojoagung. Ia wafat dalam pertempuran di daerah Krapyak sehingga kemudian dikenal dengan Pangeran Sedo Krapyak.<br />
Mas Jolang kemudian digantikan oleh Mas Rangsang (1613-1645). Raja Mataram yang bergelar Sultan Agung Senopati ing Alogo Ngabdurracham ini kemudian lebih dikenal dengan nama Sultan Agung. Pada masa pemerintahannya, Mataram mencapai masa keemasan. Pusat pemerintahan dipindahkan ke Plered. Wilayah kekuasaannya meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat. Sultan Agung ber<a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/search/label/CITA-CITA" target="_blank">cita-cita</a> mempersatukan Jawa. Karena merasa sebagai penerus Kerajaan Demak, Sultan Agung menganggap Banten adalah bagian dari Kerajaan Mataram. Namun, Banten tidak mau tunduk kepada Mataram. Sultan Agung kemudian berniat untuk merebut Banten.<br />
Namun, niatnya itu terhambat karena ada VOC yang menguasai Sunda Kelapa. VOC juga tidak menyukai Mataram. Akibatnya, Sultan Agung harus berhadapan dulu dengan VOC. Sultan Agung dua kali berusaha menyerang VOC: tahun 1628 dan 1629.<br />
Penyerangan tersebut tidak berhasil, tetapi dapat membendung pengaruh VOC di Jawa.<br />
Sultan Agung membagi <a href="http://dahlanforum.wordpress.com/2009/05/02/2008/02/20/sistem-mutu/">sistem</a> <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/asas-asas-pemerintahan-yang-baik.html">pemerintahan</a> Kerajaan Mataram seperti berikut.<br />
(1) Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh Patih Lebet (Patih Dalam) yang dibantu Wedana Lebet (Wedana Dalam).<br />
(2) Negara Agung, <a href="http://dahlanforum.wordpress.com/2009/05/02/tag/untuk-daerah/" target="_blank">daerah</a> sekitar Kutanegara. Pelaksanaan <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/asas-asas-pemerintahan-yang-baik.html">pemerintahan</a> dipegang Patih Jawi (Patih Luar) yang dibantu Wedana Jawi (Wedana Luar).<br />
(3) Mancanegara, daerah di luar Negara Agung. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati.<br />
(4) Pesisir, daerah pesisir. Pelaksanaan <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/asas-asas-pemerintahan-yang-baik.html">pemerintahan</a> dipegang oleh para Bupati atau syahbandar.<br />
Sultan Agung wafat pada tahun 1645 dan digantikan oleh Amangkurat I (1645-1677). Amangkurat I menjalin hubungan dengan Belanda. Pada masa pemerintahannya. Mataram diserang oleh Trunojaya dari Madura, tetapi dapat digagalkan karena dibantu Belanda.<br />
Amangkurat I kemudian digantikan oleh Amangkurat II (1677-1703). Pada masa pemerintahannya, wilayah Kerajaan Mataram makin menyempit karena diambil oleh Belanda.<br />
Setelah Amangkurat II, raja-raja yang memerintah Mataram sudah tidak lagi berkuasa penuh karena pengaruh Belanda yang sangat kuat. Bahkan pada tahun 1755, Mataram terpecah menjadi dua akibat Perjanjian Giyanti:<br />
Ngayogyakarta Hadiningrat (Kesultanan Yogyakarta) yang berpusat di <a href="http://dahlanforum.wordpress.com/2009/05/02/2009/04/15/study-visit-ke-yogyakarta/" target="_blank">Yogyakarta</a> dengan raja Mangkubumi yang bergelar Hamengku Buwono I dan Kesuhunan Surakarta yang berpusat di Surakarta dengan raja Susuhunan Pakubuwono III. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Mataram.<br />
Kehidupan sosial ekonomi Mataram cukup maju. Sebagai kerajaan besar, Mataram maju hampir dalam segala bidang, pertanian, agama, budaya. Pada zaman Kerajaan Majapahit, muncul kebudayaan Kejawen, gabungan antara kebudayaan asli Jawa, Hindu, Buddha, dan Islam, misalnya upacara Grebeg, Sekaten. <a href="http://ayuna.tk/" target="_top">Karya</a> kesusastraan yang terkenal adalah Sastra Gading karya Sultan Agung. Pada tahun 1633, Sultan Agung mengganti perhitungan tahun Hindu yang berdasarkan perhitungan matahari dengan tahun Islam yang berdasarkan perhitungan bulan<br />
<br />
<div style="background-color: #93c47d; color: purple;"><span style="font-size: x-large;">f. <strong>Kerajaan Banten</strong></span></div>Kerajaan yang terletak di barat Pulau Jawa ini pada awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Demak. Banten direbut oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah. Fatahillah adalah menantu dari Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang diberi kekuasaan oleh Kerajaan Demak untuk memerintah di Cirebon. Syarif Hidayatullah memiliki 2 putra laki-laki, pangeran Pasarean dan Pangeran Sabakingkin. Pangeran Pasareaan berkuasa di Cirebon. Pada tahun 1522, Pangeran Saba Kingkin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Hasanuddin diangkat menjadi Raja Banten.<br />
Setelah Kerajaan Demak mengalami kemunduran, Banten kemudian melepaskan diri dari Demak. Berdirilah Kerajaan Banten dengan rajanya Sultan Hasanudin (1522- 1570). Pada masa pemerintahannya, pengaruh Banten sampai ke Lampung. Artinya, Bantenlah yang menguasai jalur perdagangan di Selat Sunda. Para pedagang dari Cina, Persia, Gujarat, Turki banyak yang mendatangi bandar-bandar di Banten. Kerajaan Banten berkembang menjadi pusat perdagangan selain karena letaknya sangat strategis, Banten juga didukung oleh beberapa faktor di antaranya jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) sehingga para <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/02/pedagang-asongan.html">pedagang</a> <a href="http://aabisnis.blogspot.com/2008/05/tips-busana-muslim.html">muslim</a> berpindah jalur pelayarannya melalui Selat Sunda. Faktor lainnya, Banten merupakan penghasil lada dan beras, komoditi yang laku di pasaran dunia.<br />
Sultan Hasanudin kemudian digantikan putranya, Pangeran Yusuf (1570-1580).<br />
Pada masa pemerintahannya, Banten berhasil merebut Pajajaran dan Pakuan.<br />
Pangeran Yusuf kemudian digantikan oleh Maulana Muhammad. Raja yang bergelar Kanjeng Ratu Banten ini baru berusia sembilan tahun ketika diangkat menjadi raja. Oleh sebab itu, dalam menjalankan roda pemerintahan, Maulana Muhammad dibantu oleh Mangkubumi. Dalam tahun 1595, dia memimpin ekspedisi menyerang Palembang. Dalam pertempuran itu, Maulana Muhammad gugur.<br />
Maulana Muhammad kemudian digantikan oleh putranya Abu’lmufakhir yang baru berusia lima bulan. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Abu’lmufakhir dibantu oleh Jayanegara. Abu’lmufakhir kemudian digantikan oleh Abu’ma’ali Ahmad Rahmatullah. Abu’ma’ali Ahmad Rahmatullah kemudian digantikan oleh Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692).<br />
Sultan Ageng Tirtayasa menjadikan Banten sebagai sebuah kerajaan yang maju dengan pesat. Untuk membantunya, Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1671 mengangkat purtanya, Sultan Abdulkahar, sebagi raja pembantu. Namun, sultan yang bergelar Sultan Haji berhubungan dengan Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa yang tidak menyukai hal itu berusaha mengambil alih kontrol pemerintahan, tetapi tidak berhasil karena Sultan Haji didukung Belanda. Akhirnya, pecahlah perang saudara. Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap dan dipenjarakan. Dengan demikian, lambat laun Banten mengalami kemunduran karena tersisih oleh Batavia yang berada di bawah kekuasaan Belanda.<br />
<br />
<div style="background-color: #93c47d; color: purple;"><span style="font-size: x-large;">g. <strong>Kerajaan Cirebon</strong></span></div>Kerajaan yang terletak di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah didirikan oleh salah seorang anggota Walisongo, Sunan Gunung Jati dengan gelar Syarif Hidayatullah.<br />
Syarif Hidayatullah membawa kemajuan bagi Cirebon. Ketika Demak mengirimkan pasukannya di bawah Fatahilah (Faletehan) untuk menyerang Portugis di Sunda Kelapa, Syarif Hidayatullah memberikan bantuan sepenuhnya. Bahkan pada tahun 1524, Fatahillah diambil menantu oleh Syarif Hidayatullah. Setelah Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa, Syarif Hidayatullah meminta Fatahillah untuk menjadi Bupati di Jayakarta.<br />
Syarif Hidayatullah kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Pangeran Pasarean. Inilah raja yang menurunkan raja-raja Cirebon selanjutnya.<br />
Pada tahun 1679, Cirebon terpaksa dibagi dua, yaitu Kasepuhan dan Kanoman.<br />
Dengan politik de vide at impera yang dilancarkan Belanda yang pada saat itu sudah berpengaruh di Cirebon, kasultanan Kanoman dibagi dua menjadi Kasultanan Kanoman dan Kacirebonan. Dengan demikian, kekuasaan Cirebon terbagi menjadi 3, yakni Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Cirebon berhasil dikuasai VOC pada akhir abad ke-17.<br />
<br />
<div style="background-color: #93c47d; color: purple;"><span style="font-size: x-large;">h. <strong>Kerajaan Gowa-Tallo</strong></span></div>Kerajaan yang terletak di Sulawesi Selatan sebenarnya terdiri atas dua kerjaan:<br />
Gowa dan Tallo. Kedua kerajaan ini kemudian bersatu. Raja Gowa, Daeng Manrabia, menjadi raja bergelar Sultan Alauddin dan Raja Tallo, Karaeng Mantoaya, <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/02/aku-ingin-menjadi-luar-biasa.html">menjadi</a> perdana menteri bergelar Sultan Abdullah. Karena pusat pemerintahannya terdapat di Makassar, Kerajaan Gowa dan Tallo sering disebut sebagai Kerajaan Makassar.<br />
Karena posisinya yang strategis di antara wilayah barat dan timur Nusantara, Kerajaan Gowa dan Tallo menjadi bandar utama untuk memasuki Indonesia Timur yang <a href="http://dahlanforum.wordpress.com/2009/05/02/2007/11/20/saya-tidak-ingin-kaya-tapi-saya-harus-kaya/">kaya</a> rempah-rempah. Kerajaan Makassar memiliki pelaut-pelaut yang tangguh terutama dari daerah Bugis. Mereka inilah yang memperkuat barisan pertahanan laut Makassar.<br />
Raja yang terkenal dari kerajaan ini ialah Sultan Hasanuddin (1653-1669).<br />
Hasanuddin berhasil memperluas wilayah kekuasaan Makassar baik ke atas sampai ke Sumbawa dan sebagian Flores di selatan.<br />
Karena merupakan bandar utama untuk memasuki Indonesia Timur, Hasanuddin bercita-cita menjadikan Makassar sebagai pusat kegiatan perdagangan di Indonesia bagian Timur. Hal ini merupakan ancaman bagi Belanda sehingga sering terjadi pertempuran dan perampokan terhadap armada Belanda. Belanda kemudian menyerang Makassar dengan bantuan Aru Palaka, raja Bone. Belanda berhasil memaksa Hasanuddin, Si Ayam Jantan dari Timur itu menyepakati Perjanjian Bongaya pada tahun 1667. Isi perjanjian itu ialah: Belanda mendapat monopoli dagang di Makassar, Belanda boleh mendirikan benteng di Makassar, Makassar harus melepaskan jajahannya, dan Aru Palaka harus diakui sebagai Raja Bone.<br />
Sultan Hasanuddin kemudian digantikan oleh Mapasomba. Namun, Mapasomba tidak berkuasa lama karena Makassar kemudian dikuasai Belanda, bahkan seluruh Sulawesi Selatan.<br />
Tata kehidupan yang tumbuh di Makassar dipengaruhi oleh <a href="http://amnanfaza.blogspot.com/2009/01/hukum-membaca-al-quran.html">hukum</a> <a href="http://dariislam.blogspot.com/">Islam</a>.<br />
Kehidupan perekonomiannya berdasarkan pada ekonomi maritim: perdagangan dan pelayaran. Sulawesi Selatan sendiri merupakan daerah pertanian yang subur. Daerah-daerah taklukkannya di tenggara seperti Selayar dan Buton serta di selatan seperti Lombok, Sumbawa, dan Flores juga merupakan daerah yang kaya dengan sumber daya alam. Semua itu membuat Makassar mampu memenuhi semua kebutuhannya bahkan mampu mengekspor.<br />
Karena memiliki pelaut-pelaut yang tangguh dan terletak di pintu masuk jalur perdagangan Indonesia Timur, disusunlah Ade’Allapialing Bicarana Pabbalri’e, sebuah tata hukum niaga dan perniagaan dan sebuah naskah lontar yang ditulis oleh Amanna Gappa.<br />
<br />
<div style="background-color: #93c47d; color: purple;">i. <strong>Kerajaan Ternate dan Tidore</strong></div>Ternate merupakan kerajaan Islam di timur yang berdiri pada abad ke-13 dengan raja Zainal Abidin (1486-1500). Zainal Abidin adalah murid dari Sunan Giri di Kerajaan Demak. Kerajaan Tidore berdiri di pulau lainnya dengan Sultan Mansur sebagai raja.<br />
Kerajaan yang terletak di Indonesia Timur menjadi incaran para pedagang karena Maluku kaya akan rempah-rempah. Kerajaan Ternate cepat berkembang berkat hasil rempah-rempah terutama cengkih.<br />
Ternate dan Tidore hidup berdampingan secara damai. Namun, kedamaian itu tidak berlangsung selamanya. Setelah Portugis dan Spanyol datang ke Maluku, kedua kerajaan berhasil diadu domba. Akibatnya, antara kedua kerajaan tersebut terjadi persaingan. Portugis yang masuk Maluku pada tahun 1512 menjadikan Ternate sebagai sekutunya dengan membangun benteng Sao Paulo. Spanyol yang masuk Maluku pada tahun 1521 menjadikan Tidore sebagai sekutunya.<br />
Dengan berkuasanya kedua bangsa Eropa itu di Tidore dan Ternate, terjadi pertikaian terus-menerus. Hal itu terjadi karena kedua bangsa itu sama-sama ingin memonopoli hasil bumi dari kedua kerajaan tersebut. Di lain pihak, ternyata bangsa Eropa itu bukan hanya berdagang tetapi juga berusaha menyebarkan <a href="http://dariislam.blogspot.com/" target="_blank">ajaran agama</a> mereka. Penyebaran agama ini mendapat tantangan dari Raja Ternate, Sultan Khairun (1550-1570). Ketika diajak berunding oleh Belanda di benteng Sao Paulo, Sultan Khairun dibunuh oleh Portugis.<br />
Setelah sadar bahwa mereka diadu domba, hubungan kedua kerajaan membaik kembali. Sultan Khairun kemudian digantikan oleh Sultan Baabullah (1570-1583). Pada masa pemerintahannya, Portugis berhasil diusir dari Ternate. Keberhasilan itu tidak terlepas dari bantuan Sultan Tidore. Sultan Khairun juga berhasil memperluas <a href="http://dahlanforum.wordpress.com/2009/05/02/tag/untuk-daerah/" target="_blank">daerah</a> kekuasaan Ternate sampai ke Filipina.<br />
Sementara itu, Kerajaan Tidore mengalami kemajuan pada masa <a href="http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/asas-asas-pemerintahan-yang-baik.html" target="_blank">pemerintahan</a> Sultan Nuku. Sultan Nuku berhasil memperluas pengaruh Tidore sampai ke Halmahera, Seram, bahkan Kai di selatan dan Misol di Irian.<br />
Dengan masuknya Spanyol dan Portugis ke Maluku, <a href="http://forumpositif.wordpress.com/2007/10/04/kunci-emas-dari-realitas-kehidupan/">kehidupan</a> beragama dan bermasyarakat di Maluku jadi beragam: ada Katolik, Protestan, dan Islam. Pengaruh Islam sangat terasa di Ternate dan Tidore. Pengaruh Protestan sangat terasa di Maluku bagian tengah dan pengaruh Katolik sangat terasa di sekitar Maluku bagian selatan.<a href="http://martapura.duwur.com/anting-kristal/63-anting-pendan-kristal-swarovski-aks11.html" title="Anting Pendan Kristal Swarovski AKS11"><img alt="Anting Pendan Kristal Swarovski AKS11" class="alignright" height="129" src="http://martapura.duwur.com/63-103-home/anting-pendan-kristal-swarovski-aks11.jpg" width="129" /></a><br />
Maluku adalah daerah penghasil rempah-rempah yang sangat terkenal bahkan sampai ke Eropa. Itulah komoditi yang menarik orang-orang Eropa dan Asia datang ke Nusantara. Para pedagang itu membawa barang-barangnya dan menukarkannya dengan rempah-rempah. Proses perdagangan ini pada awalnya menguntungkan masyarakat setempat. Namun, dengan berlakunya politik monopoli perdagangan, terjadi kemunduran di berbagai bidang.Jenny Novitahttp://www.blogger.com/profile/03918915630109439130noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9123274270076064063.post-51304714999712466892011-11-21T00:41:00.000-08:002011-11-21T00:41:25.326-08:006 Museum Sejarah Peradaban Manusia di Dunia<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"></span><br />
<div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;">Ingin tahu bagaimana perkembangan / sejarah peradaban manusia dari zaman prasejarah ?, tentunya kita harus mendapatkan sumber dan fakta dari terbentuknya sejarah tersebut.<br />
</span><span style="font-size: 14px;">Jika anda memang ingin lebih jauh tentang Peradaban Manusia, jangan khawatir untuk repot mencari informasi dan benda peninggalannya, karena banyak sekali musium-musium tempat penyimpanan benda-benda bersejarah dan sejarahnya. Tetapi tidak semua musium memiliki benda yang memang asli berasal dari jaman atau waktu dari sejarah itu terjadi.<br />
</span><span style="font-size: 14px;">Inilah !, 6 dari 10 Musium Sejarah Peradaban Manusia Di Dunia yang bagus/ baik untuk dikunjungi versi </span><span style="font-size: 14px;"><b>Top 10 List Organization</b><br />
</span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #444444; font-family: arial; margin-bottom: 0,5em; margin-left: 0px; margin-right: auto; padding-bottom: 1px; padding-left: 1px; padding-right: 1px; padding-top: 1px; position: relative; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: 14px;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-0uLf_j7i8fo/TVgDNEsVDfI/AAAAAAAAAdk/oJinnJUgEyo/s320/vaticanCity.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 0px 0px 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: transparent; border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="320" /></span></span></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;"><span style="font-size: 11px;"><strong></strong><strong>The Vatican Museums</strong></span></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;">Didirikan oleh Paus Julius II, Museum Vatikan terdaftar di antara yang terbesar dari semua museum. Jika Anda mengunjungi museum ini, Anda akan dapat melihat beberapa patung terbaik. Tidak hanya itu, tetapi juga, karya seni yang diciptakan selama periode Renaissance juga ditampilkan di sini.<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span"><span style="background-color: #ebeff9;" title="Not only that, but also, the art masterpieces created during Renaissance period are also displayed here."> </span></span></span></span></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;"><br />
</span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #444444; font-family: arial; margin-bottom: 0,5em; margin-left: 0px; margin-right: auto; padding-bottom: 1px; padding-left: 1px; padding-right: 1px; padding-top: 1px; position: relative; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: 14px;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="http://2.bp.blogspot.com/-CP5isS_UaHs/TVgD-LuUmcI/AAAAAAAAAdo/wpurc3RVvX4/s320/LeLouvreAtNight.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 0px 0px 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: transparent; border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="320" /></span></span></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;"><span style="font-size: 11px;"><strong></strong><strong>Le Louvre</strong></span></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;">Terletak di Paris, Le Grand Louvre Louvre atau dikenal sebagai salah satu museum seni yang paling populer di dunia. Monumen bersejarah ini adalah rumah bagi sekitar 35.000 benda bersejarah, yang mencakup prasejarah tetap artefak dari abad kesembilan belas.<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span"><span style="background-color: #ebeff9;" title="This historic monument is home to around thirty five thousand historical objects, which include prehistoric remains to artifacts of the nineteenth century."> </span></span></span></span></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;"><br />
</span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #444444; font-family: arial; margin-bottom: 0,5em; margin-left: 0px; margin-right: auto; padding-bottom: 1px; padding-left: 1px; padding-right: 1px; padding-top: 1px; position: relative; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: 14px;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-caTyaWr1ht0/TVgEpw-IEDI/AAAAAAAAAds/kFrTP6D4-e0/s320/richardson-g-the-british-museum-bloomsbury-london-england-united-kingdom.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 0px 0px 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: transparent; border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="320" /></span></span></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;"><span style="font-size: 11px;"><strong>The British Museum</strong></span></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;">British Museum, yang awalnya didasarkan pada karya-karya ilmuwan dan dokter, Sir Hans Sloane, sekarang menawarkan memiliki koleksi lebih dari tujuh juta item yang berbeda. Museum yang pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 1959 sekarang menarik orang untuk koleksi yang besar karya budaya manusia dan sejarah manusia.</span></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;"><br />
</span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #444444; font-family: arial; margin-bottom: 0,5em; margin-left: 0px; margin-right: auto; padding-bottom: 1px; padding-left: 1px; padding-right: 1px; padding-top: 1px; position: relative; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: 14px;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="http://2.bp.blogspot.com/-JqirPCUL1rY/TVgFMcxXoJI/AAAAAAAAAdw/DwrsPXeZJSo/s320/uffizi.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 0px 0px 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: transparent; border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="320" /></span></span></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;"><span style="font-size: 11px;"><strong>The Uffizi Gallery</strong></span></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;">Uffizi, terletak di Florence adalah salah satu yang paling populer dan di antara museum seni tertua di dunia Barat. karya Botticelli, The Birth of Venus adalah daya tarik yang paling populer dari museum ini. Namun, Anda tidak boleh melewatkan karya-karya cemerlang Michelangelo, Da Vinci, Rembrandt, Caravaggio atau Raphael, yang juga ditampilkan di museum ini.<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span"><span style="color: white;" title="Yet, you should not miss the brilliant works of Michelangelo, Da Vinci, Rembrandt, Caravaggio or Raphael, which are also displayed in this museum."></span></span></span></span></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;"><br />
</span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #444444; font-family: arial; margin-bottom: 0,5em; margin-left: 0px; margin-right: auto; padding-bottom: 1px; padding-left: 1px; padding-right: 1px; padding-top: 1px; position: relative; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: 14px;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="231" src="http://2.bp.blogspot.com/-cSbUr-DPEug/TVgGZQKm01I/AAAAAAAAAd0/V5NiLHAesLs/s320/EgyptianMuseum.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 0px 0px 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: transparent; border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="320" /></span></span></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;"><span style="font-size: 11px;"><b>Egyptian Museum</b></span></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;">Mesir Museum atau Museum of Antiquities Mesir, yang terletak di Kairo didirikan dengan upaya untuk mencegah penjarahan tempat arkeologi. Ini akan menampilkan beberapa artefak pra-sejarah. Jika Anda mengunjungi museum ini, Anda harus memeriksa artefak dari keluarga kerajaan serta potongan patung Sphinx.</span></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;"><br />
</span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #444444; font-family: arial; margin-bottom: 0,5em; margin-left: 0px; margin-right: auto; padding-bottom: 1px; padding-left: 1px; padding-right: 1px; padding-top: 1px; position: relative; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: 14px;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-gOdO1e5rFyA/TVgHVwKiwoI/AAAAAAAAAd4/cKo4AZc2Vv4/s400/erm.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0,0976562) 0px 0px 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: transparent; border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; height: 233px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 382px;" /></span></span></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;"><span style="font-size: 11px;"><b>The State Hermitage</b></span></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #888888;"><span style="color: black;">Terletak di Saint Petersburg, Rusia, Museum Hermitage atau Negara Pertapaan menampilkan karya sejarah dan beberapa di antaranya adalah tiga ratus tahun.Museum, yang memiliki koleksi sekitar tiga juta item tidak hanya menampilkan karya-karya seni masa lalu, tetapi juga berbagai macam perhiasan kuno.</span></span></span></span></div>Jenny Novitahttp://www.blogger.com/profile/03918915630109439130noreply@blogger.com0